Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengambil langkah besar dalam melestarikan dan mempromosikan kesenian daerah dengan mengadakan "Gebyar Pentas Seni Daerah". Acara ini diselenggarakan di Pendopoan Rumah Dinas Bupati Rejang Lebong dan menampilkan karya dari berbagai sanggar seni yang berasal dari 15 kecamatan di wilayah tersebut.

Bupati Rejang Lebong, Syamsul Effendi, yang membuka acara tersebut di Rejang Lebong, Kamis, menekankan pentingnya fasilitasi kesenian lokal dan nusantara untuk menjaga keberlangsungan budaya daerah. Ia mengungkapkan bahwa Rejang Lebong kaya akan etnik, tradisi, dan budaya yang perlu dijaga dan dirawat.

"Pentas seni yang digelar kali ini dapat dijadikan dokumentasi bagi Rejang Lebong dalam menjaga, merawat dan melestarikan budaya daerah," kata dia.

Meskipun awalnya diharapkan bisa diadakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, keterbatasan anggaran membuat acara ini harus dilaksanakan di rumah dinas bupati. Namun, Bupati Effendi berharap di masa depan pementasan seni dan budaya daerah ini dapat ditampilkan di TMII dengan dukungan penuh dari pihak legislatif setempat.

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung yang hadir memberikan apresiasi kepada Bupati dan istri atas inisiatif "Gebyar Pentas Seni Daerah Tahun 2023". Acara ini diharapkan dapat meningkatkan apresiasi terhadap nilai-nilai budaya lokal dan membantu dalam pelestarian budaya.

Ketua Sanggar Bumei Pat Petulai, Hartini Syamsul, yang menggagas kegiatan ini, menyatakan bahwa acara ini merupakan platform bagi para seniman untuk menunjukkan kreativitas mereka. Pementasan ini menampilkan 28 materi seni, termasuk gitar tunggal, komposisi musik ketuk kecitung, serta berbagai jenis tari tradisi dan kreasi.

Inisiatif ini menandai komitmen Pemkab Rejang Lebong dalam menjaga dan merawat warisan budaya lokal, sekaligus memperkaya keanekaragaman budaya Indonesia.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023