Bengkulu (Antara) - Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengajak seluruh pihak untuk menyukseskan pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak yang berlangsung pada Desember 2015.
   
"Menyukseskan pilkada serentak pada tahun ini menjadi fokus saya dalam empat bulan masa akhir kepemimpinan," kata Gubernur di Bengkulu, Kamis.

Saat menyampaikan keterangan pers terkait penetapan dirinya sebagai tersangka oleh Mabes Polri dan batal menjadi peserta pilkada, Gubernur mengatakan semua pihak harus bersama-sama menyukseskan pilkada.

"Calon yang mendaftar sudah jelas, tinggal kita memilih pemimpin yang kita yakini amanah," ucapnya.

Seperti diketahui, dua pasangan calon kepalad daerah gubernur-wakil gubernur sudah mendaftarkan diri ke KPU setempat.

Mereka adalah pasangan Ridwan Mukti-Rohidin Mersyah yang diusung PKB, PKPI, Hanura dan Nasdem serta pasangan Sultan Najamudin-Mujiono yang didukung PDIP dan Partai Demokrat.

Terkait kasus dugaan korupsi yang disangkakan kepada dirinya, Gubernur mengatakan siap menjalani proses hukum.
    
Agenda pemeriksaan pertama di Mabes Polri yang tidak dihadiri Gubernur, menurutnya lebih kepada memenuhi tugas sebagai kepala daerah yang sudah terjadwal.

Gubernur Junaidi Hamsyah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proses penerbitan Surat Keputusan Gubernur tentang honor dewan pembina RSUD M Yunus.

Mabes Polri menilai, akibat penerbitan SK tersebut, negara mengalami kerugian sebesar Rp389 juta.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015