Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, Provinsi Bengkulu mendorong kelompok masyarakat yang mengelola objek wisata arung jeram di Sungai Selagan, Desa Lubuk Bangko, agar segera membentuk kelompok sadar wisata (pokdarwis) untuk mempromosikan objek wisata tersebut.
 
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Mukomuko Juni Kurniadiana, di Mukomuko, Minggu, mengatakan kelompok masyarakat di Desa Lubuk Bangko memanfaatkan potensi arus deras Sungai Selagan menjadi objek wisata arung jeram.
 
"Sekarang ini kelompok masyarakat yang menjadi pengelola objek wisata arung jeram itu belum terkoordinir. Untuk itu kami arahkan mereka untuk segera bentuk pokdarwis," ujarnya pula.
 
Kemudian, katanya lagi, instansinya memberikan waktu selama satu tahun untuk uji coba keaktifan objek wisata tersebut, setelah itu objek wisata itu digiring untuk memiliki izin usaha pariwisata.
 
Ia menjelaskan, instansinya memberikan waktu selama setahun untuk uji coba, karena rata-rata tempat rekreasi dan objek wisata di daerah ini mau sebentar melakukan usaha tersebut.
 
"Kita juga tidak mau mereka bangkrut di kemudian hari karena itu bisnis, jadi kita berikan kesempatan kepada objek wisata tersebut berkembang," ujarnya.
 
Dia berharap, aktivitas objek wisata arung jeram di wilayah Kecamatan Selagan Raya tersebut terus bertahan dan pengelolaannya berjalan dengan maksimal, karena setelah itu baik pemerintah daerah, provinsi, dan pusat akan turun untuk memfasilitasinya.
 
Sementara itu, ia melihat, tingkat kunjungan masyarakat ke objek wisata itu termasuk tinggi meskipun saat ini mereka kekurangan fasilitas seperti salah satunya perahu karet.
 
Selain itu, katanya lagi, jika tingkat kunjungan ramai, maka harus ada antisipasi keamanan bagi pengunjung. Masyarakat harus dibekali keterampilan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
 
Untuk itu, kata dia pula, pihaknya mengarahkan kelompok masyarakat yang mengelola objek wisata itu diberikan pelatihan menjadi pemandu arung jeram, mereka dilatih di Basarnas.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024