Pemerintah Provinsi Bengkulu mengusulkan pembangunan empat stasiun pengisian bahan bakar untuk nelayan (SPBN) yang baru sebagai upaya mendukung peningkatan produktivitas nelayan.
 
"Di Kabupaten Seluma, karena di Seluma sudah menjadi PPN (pelabuhan perikanan nusantara), kemudian di Kabupaten Kaur karena persiapan untuk menjadi PPN, berikutnya SPBN untuk Kabupaten Bengkulu Tengah dan Mukomuko," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu Syafriandi, di Bengkulu, Selasa.
 
Dengan penambahan empat SPBN baru, menurut dia nelayan pada empat kabupaten tersebut tentunya akan lebih mudah mendapatkan BBM bersubsidi untuk kebutuhan melaut, sehingga aktivitas nelayan menjadi lebih produktif.
 
Sementara itu, terkait kapasitas serta kuota SPBN, hal tersebut tergantung keputusan pemerintah pusat yang nantinya akan menilai dan menentukan kebutuhan maupun jumlah nelayan yang berhak menggunakan BBM bersubsidi.
 
"Kalau untuk kapasitasnya, akan ditentukan sesuai dengan jumlah nelayan (yang ada di masing-masing kabupaten yang diusulkan dibangun SPBN untuk Provinsi Bengkulu)," kata dia.
 
Pemerintah Provinsi Bengkulu berharap pembangunan empat stasiun pengisian bahan bakar nelayan tersebut bisa segera terealisasi. Sehingga, nelayan lebih cepat menikmati keberadaan stasiun khusus yang melayani kebutuhan BBM bersubsidi bagi nelayan tersebut.
 
"Paling tidak, kami berharap tahun ini dapat izin (pembangunan) dan juga titik lokasi pembangunan juga sudah ditentukan," ujarnya.

 

Pewarta: Boyke Ledy Watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024