Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu Seksi Wilayah I melakukan penyelidikan penemuan jejak mirip harimau di Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu, Said Jauhari, saat dihubungi di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan pihaknya baru mengetahui adanya penemuan jejak mirip harimau oleh warga di Desa Sambirejo, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, setelah membaca pemberitaan di media online.

"Belum bisa kami pastikan apakah itu jejak harimau belang atau bukan. Karena untuk wilayah Kabupaten Rejang Lebong sudah lama tidak kami temukan jejaknya. Saat ini kami sudah menurunkan tim guna memeriksa lokasi penemuan jejak itu," katanya. 

Dia menjelaskan lokasi penemuan jejak mirip harimau tersebut bukan di wilayah Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Api Bukit Kaba, yang beberapa tahun lalu pernah ditemukan jejak Harimau Sumatera. Namun lokasi penemuannya di wilayah Kecamatan Sindang Dataran, mengarah perbatasan ke Sumatera Selatan (Sumsel).

"Melihat dari jejaknya yang ada di foto media, itu ada kemungkinan itu macan dahan. Di sana dekat dengan TWA Bukit Kaba yang menjadi salah satu habitat macan dahan," terangnya.

Jika jejak yang ditemukan itu adalah Harimau Sumatera, pihaknya akan melakukan pengusiran sehingga tidak akan menimbulkan konflik dengan manusia.

Sebelumnya pada Kamis pagi (11/1) seorang warga Dusun IV Desa Sambirejo, Kecamatan Selupu Rejang, yang bernama Yatno (35), mengaku menemukan jejak mirip harimau di kebun miliknya.

Jejak mirip harimau seukuran tangan orang dewasa itu kemudian diabadikannya dengan menggunakan kamera ponsel dan selanjutnya menyebar di media sosial.

Penemuan jejak mirip harimau itu sendiri belum dilaporkannya kepada petugas BKSDA maupun TNKS di wilayah itu, ia hanya melaporkan temuan itu kepada kepala dusun setempat dan diteruskan kepada perangkat Desa Sambirejo.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024