Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menurunkan petugasnya untuk memantau sejumlah lokasi yang dinilai rawan terjadi bencana banjir saat musim hujan sekarang ini.

Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Mukomuko Ahmad Hidayat Syah di Mukomuko, Rabu, instansinya menurunkan petugas untuk memastikan dampak hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah ini sejak beberapa hari terakhir. 

"Saat ini kami sedang berada di Desa Tanah Rekah dan Tanah Harapan untuk memantau sejumlah lokasi yang rawan banjir saat musim hujan sekarang ini, dan untuk sementara wilayah ini aman dari banjir," ujarnya.

Baca juga: Sebanyak 45 desa di Mukomuko terima bantuan keuangan Rp650 juta
 
Sedangkan kondisi Desa Pondok Batu, Kecamatan Kota Mukomuko saat musim saat ini, ia mengatakan, sampai sekarang belum ada laporan dari petugas BPBD yang tinggal di desa yang menjadi langganan banjir tersebut.
 
"Ada petugasBPBD yang bermukim di Desa Pondok Batu dan petugas belum memberikan laporan adanya banjir di wilayahnya," ujarnya pula.
 
Selain itu, ia mengatakan, pihaknya juga perangkat desa di wilayah rawan banjir di Desa Talang Rio dan di Kecamatan V Koto, termasuk wilayah lain tergabung dalam grup "Whattsap" instansi ini, namun untuk sementara ini masih aman.
 
Kendati demikian, ia mengimbau warga waspada banjir apalagi sudah ada peringatan dini dari BMKG bahwa dua hari hingga tiga hari ke depan angin kencang dan hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah tersebut.

Baca juga: Pengusulan NIP PPPK Mukomuko tunggu verifikasi BKN
 
"Informasi cuaca dari BMKG tersebut telah kami teruskan ke desa-desa untuk disampaikan kepada masyarakat agar waspada banjir," ujarnya.
 
Sementara itu, BPBD Kabupaten Mukomuko sebelumnya mengimbau warga untuk mewaspadai bencana banjir dan tanah longsor seiring curah hujan yang tinggi sekarang ini.
 
Ia menyebutkan, ada beberapa wilayah di daerah ini yang rawan banjir saat musim hujan seperti salah satunya di wilayah Kecamatan Kota Mukomuko, Kecamatan Selagan Raya, Kecamatan Teras Terunjam, namun sampai sekarang ini belum ada laporan banjir dari warga setempat.
 
Ia mengatakan, selama ini bencana alam banjir yang melanda sejumlah wilayah daerah tersebut karena intensitas hujan yang cukup tinggi sehingga membuat debit air sungai meningkat lalu meluap ke permukiman penduduk.
 
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024