Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menyebut sebanyak 148 desa di daerah itu mengalokasikan dana desa tahun 2024 untuk pencegahan stunting.

Kabid Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Mukomuko Eka Purwanto di Mukomuko, Rabu, mengatakan pada 2023 program pencegahan stunting ada tapi tidak masuk kategori prioritas.

"Sekarang sudah masuk (prioritas), jadi desa wajib mengalokasikan dana desa untuk kegiatan tersebut," katanya.
 
Selain program pencegahan stunting, katanya, kegiatan pemberian bantuan langsung tunai (BLT) dan ketahanan pangan juga masuk kategori prioritas.
 
Namun tahun ini ada perubahan regulasi dalam melaksanakan program BLT. Pada 2023 desa wajib mengalokasikan anggaran untuk BLT maksimal sebesar 25 persen dan minimal 10 persen, namun tahun ini batas maksimal tetap 25 persen tetapi tidak ada batas minimal.
 
Ia mengatakan, kalau di desa tidak ada lagi warganya yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem, maka desa dibolehkan untuk tidak menganggarkan dana tersebut.
 
Kemudian, katanya, desa juga wajib mengalokasikan dana desa minimal sebesar 20 persen untuk ketahanan pangan.
 
Selanjutnya, pihaknya selalu mengingatkan desa untuk mengalokasikan dana desa untuk melaksanakan tiga program prioritas nasional.
 
Sementara itu, sebanyak 148 desa di daerah ini tahun 2024 memperoleh dana desa sebesar Rp118 miliar dari pemerintah pusat melalui APBN, naik Rp1 miliar dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp117 miliar.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024