Rejanglebong (Antara) - Badan penyuluh pertanian, perikanan, perkebunan dan kehutanan (BP4K) Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, saat ini mengusulkan penambahan 100 penyuluh baru dari jalur honerer.

"Pada tahun ini BP4K Rejanglebong telah mengusulkan penambahan tenaga penyuluh sebanyak 100 orang dari jalur honorer dalam R-APBD Kabupaten Rejanglebong tahun 2016 nanti. Penambahan tenaga penyuluh ini guna memenuhi kebutuhan penyuluh yang saat ini jumlahnya hanya 60 orang yang terdiri dari penyuluh honorer dan PNS," kata Kepala BP4K Rejanglebong Mohamad Rafles saat dihubungi di Rejanglebong, Minggu.

Jumlah petugas penyuluh yang ada di dearah itu kata dia, terdiri dari penyuluh PNS sebanyak 40 orang dan 20 orang penyuluh dengan status tenaga harian lepas (THL).

Petugas penyuluh yang ada sehari-hari bertugas melayani 156 desa/kelurahan yang tersebar pada 15 kecamatan di Rejanglebong.

Jumlah petugas penyuluh di Rejanglebong ini tambah dia, terus berkurang terutama untuk penyuluh berstatus PNS karena telah memasuki masa pensiun, kemudian ada yang meninggal dunia serta pindah.

Sedangkan petugas penyuluh THL, telah berhenti akibat kecilnya insentif yang diberikan kepada mereka perbulannya yang saat ini baru berkisar Rp250.000, kemudian yang lulus seleksi PNS di daerah lainnya.

Untuk itu dia berharap usulan penambahan 100 orang petugas penyuluh honorer ini dapat dipenuhi Pemkab setempat, karena selain bertujuan memenuhi ketersediaan penyuluh lapangan juga untuk mendukung program swasembada pangan nasional yang digalakkan pemerintah belakangan ini.

"Kalau program swasembada pangan nasional ini tidak diiringi dengan penambahan SDM, maka bantuan sarana produksi pertanian dan jenis bantuan lainnya untuk menyukseskan program ini tidak dapat berjalan dengan baik. Usulan ini kami lakukan di daerah baik ke pemerintah pusat maupun yang dibiayai APBD Kabupaten Rejanglebong serta Pemprov Bengkulu," ujarnya. ***3***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015