Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun 2022 menargetkan setiap desa di daerah ini memiliki penyuluh pertanian lapangan untuk menyebarkan berbagai informasi tentang pertanian kepada petani setempat
"Target dapat dicapai tahun ini agar kedepan mereka bisa melakukan pembinaan kelompok tani dan kelompok wanita tani," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, di Mukomuko, Jumat.
Ia mengatakan, saat ini sebanyak 90 orang penyuluh pertanian lapangan yang berstatus aparatur sipil negara (ASN) baik pegawai negeri sipil (PNS) maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), atau masih kurang dari target setiap desa dari 148 desa dan tiga kelurahan di memiliki satu penyuluh.
Ia mengatakan, instansinya tahun ini akan mengangkat sebanyak 33 anggota kelompok tani yang berprestasi dan pengurus kontak tani nelayan andalan (KTNA) sebagai tanaga swadaya penyuluh pertanian.
Namun, katanya, daerah ini masih kekurangan sebanyak 28 orang penyuluh pertanian lapangan, dan kekurangan tenaga ini akan diusulkan di APBD perubahan tahun ini.
Pemerintah setempat tahun ini mengalokasikan anggaran untuk membayar gaji sebanyak 33 petugas swadaya penyuluh pertanian selama sembilan bulan. Setiap petugas ini mendapatkan gaji sebesar Rp2,1 juta.
"Kami akan mengusulkan anggaran untuk penambahan sebanyak 28 tenaga swadaya penyuluh pertanian di APBD tahun ini," ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya menargetkan setiap desa di daerah ini memiliki satu petugas penyuluh pertanian lapangan sesuai dengan Permentan.
Sementara itu, ia mengatakan, selama ini sebanyak 90 petugas penyuluh pertanian lapangan di daerah ini belum maksimal melaksanakan tugas karena setiap orang ditugaskan memberikan informasi pertanian kepada petani di tiga desa di daerah ini.
Selain itu, ada beberapa petugas penyuluh pertanian yang diberikan tugas tambahan sebagai koordinator penyuluh sehingga mereka tidak maksimal menjalankan tugas di wilayahnya.