Material tanah longsor yang menimbun jalan lintas Curup-Muara Aman Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu, Minggu pagi sekitar pukul 03.30 WIB berhasil disingkirkan tim gabungan pada pukul 15.30 WIB.
"Alhamdulillah sekitar pukul 15.30 WIB akses jalan lintas Curup-Muara Aman Kabupaten Lebong sudah bisa dilalui kendaraan, setelah lebih dari lima jam petugas gabungan melakukan pembersihan material longsoran," kata Komandan Kodim 0409/Rejang Lebong Letkol Inf Moch Renaldy Herbowo saat dihubungi di Lebong, Minggu sore.
Dia menjelaskan tanah longsor ini terjadi di jalan lintas Curup-Lebong tepatnya di Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong. Akibat kejadian ini akses jalan penghubung antar-kedua kabupaten itu sempat lumpuh total.
Pembersihan material longsoran berupa batu dan tanah merah ini dilakukan oleh petugas gabungan TNI/Polri, BPBD Kabupaten Lebong, Kecamatan Rimbo Pengadang dan perangkat desa, serta warga setempat.
"Tanah longsor yang menimbun badan jalan Curup-Lebong ini kurang lebih 25 meter dengan ketebalan mencapai enam meter. Proses pembersihan materialnya menggunakan dua unit alat berat milik warga setempat," katanya.
Menurut dia, alat berat yang digunakan pada pembukaan jalan tersebut berupa satu unit loader untuk membuka jalur dari arah Kota Curup dan satu jenis eskavator yang digunakan membuka jalur dari arah Lebong.
Ia mengatakan potensi longsor susulan berkemungkinan masih terjadi mengingat kondisi tebing di bagian atas tanahnya berguguran.
Dia mengimbau pengendara dan warga yang akan melewati jalur ini hendaknya berhati-hati, apalagi saat ini sudah masuk musim hujan, sehingga tanah longsor di wilayah itu bisa kapan saja terjadi.
Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Lebong dan daerah lainnya di Provinsi Bengkulu pada Sabtu (20/1) dari siang hingga malam menyebabkan tanah longsor dan menimbun jalan lintas Curup - Kabupaten Lebong pada Minggu pagi.
Dalam kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa, meski akses lalu lintas yang menghubungkan Kabupaten Lebong dengan Kabupaten Rejang Lebong dan sekitarnya sempat lumpuh lebih dari 10 jam.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Alhamdulillah sekitar pukul 15.30 WIB akses jalan lintas Curup-Muara Aman Kabupaten Lebong sudah bisa dilalui kendaraan, setelah lebih dari lima jam petugas gabungan melakukan pembersihan material longsoran," kata Komandan Kodim 0409/Rejang Lebong Letkol Inf Moch Renaldy Herbowo saat dihubungi di Lebong, Minggu sore.
Dia menjelaskan tanah longsor ini terjadi di jalan lintas Curup-Lebong tepatnya di Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong. Akibat kejadian ini akses jalan penghubung antar-kedua kabupaten itu sempat lumpuh total.
Pembersihan material longsoran berupa batu dan tanah merah ini dilakukan oleh petugas gabungan TNI/Polri, BPBD Kabupaten Lebong, Kecamatan Rimbo Pengadang dan perangkat desa, serta warga setempat.
"Tanah longsor yang menimbun badan jalan Curup-Lebong ini kurang lebih 25 meter dengan ketebalan mencapai enam meter. Proses pembersihan materialnya menggunakan dua unit alat berat milik warga setempat," katanya.
Menurut dia, alat berat yang digunakan pada pembukaan jalan tersebut berupa satu unit loader untuk membuka jalur dari arah Kota Curup dan satu jenis eskavator yang digunakan membuka jalur dari arah Lebong.
Ia mengatakan potensi longsor susulan berkemungkinan masih terjadi mengingat kondisi tebing di bagian atas tanahnya berguguran.
Dia mengimbau pengendara dan warga yang akan melewati jalur ini hendaknya berhati-hati, apalagi saat ini sudah masuk musim hujan, sehingga tanah longsor di wilayah itu bisa kapan saja terjadi.
Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Lebong dan daerah lainnya di Provinsi Bengkulu pada Sabtu (20/1) dari siang hingga malam menyebabkan tanah longsor dan menimbun jalan lintas Curup - Kabupaten Lebong pada Minggu pagi.
Dalam kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa, meski akses lalu lintas yang menghubungkan Kabupaten Lebong dengan Kabupaten Rejang Lebong dan sekitarnya sempat lumpuh lebih dari 10 jam.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024