Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menurunkan tim reaksi cepat (TRC) untuk melakukan asesmen kondisi tanggul sungai yang rusak akibat banjir di beberapa bagian wilayah Kabupaten Mukomuko.
 
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mukomuko Ruri Irwandi di Mukomuko, Jumat, menyebutkan tim melakukan asesmen di Manjuto Kanan, Pondok Batu, Arah Tiga, Pondok Panjang, dan Teras Terunjam.
 
"Hari ini tim turun untuk melakukan asesmen sekaligus menilai fasilitas terdampak tanggul rusak di daerah ini," ujarnya.
 
Ia mengatakan setelah tim mengumpulkan informasi dan data dari lapangan, hasilnya dirapatkan oleh tim untuk usulan tanggap darurat bencana.
 
"Kami akan ungkapkan data dalam rapat kepada Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII," ujarnya.
 
Setelah itu, katanya, TRC gabungan akan turun lagi untuk melakukan analisa terhadap kondisi tanggul sungai yang rusak akibat bencana alam di daerah ini.
 
Ia menjelaskan pihaknya turun untuk memastikan fasilitas apa saja yang terkena dampak tanggul sungai yang rusak seperti rumah warga, jembatan, dan rumah ibadah.
 
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Bengkulu Media Ramdan mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan tanggul sungai yang rusak menindaklanjuti laporan dari pemerintah kabupaten mengenai erosi yang menyebabkan kerusakan tanggul sungai.
 
"Terhadap beberapa ruas sungai yang erosi ini diminta oleh Pak Bupati kepada balai untuk dibantu penanganan penanggulangan darurat, untuk itu kami datang ke sini," ujarnya.
 
Ia menyampaikan bahwa BWS akan membantu penanganan darurat tanggul sungai yang rusak akibat bencana alam.
 
"Tetapi dengan langkah awal harus ada pernyataan Bupati bahwa memang ada bencana, sehingga kami bisa masuk. Kalau itu belum ada, tentu kami belum bisa masuk," katanya.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024