Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan membangun dua bangsal pascapanen dan pengolahan komoditas hortikultura guna pengendalian inflasi di daerah ini.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Novi Hidayanti di Mukomuko, Jumat, mengatakan pembangunan dua bangsal pascapanen tersebut di Kecamatan Selagan Raya dan Kecamatan Teramang Jaya.
 
"Anggaran pembangunan dua bangsal pascapanen bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tematik sebesar Rp5,8 miliar," ujarnya.
 
Ia menjelaskan, dari anggaran sebesar Rp5,8 miliar, anggaran pembangunan bangsal pascapanen untuk kelompok tani Tunas Muda Kecamatan Selaga Raya sebesar Rp3,9 miliar dan kelompok tani Sekar Tanjung Kecamatan Teramang Jaya Rp1,9 miliar.
 
Ia mengatakan, bangsal pascapanen yang dibangun di Kecamatan Selagan Raya untuk tanaman bawang dan cabai. Bangsal tersebut bukan sekedar untuk penyimpanan hasil panen, di dalamnya ada alat pascapanen dan pengolahan, packing, pengerasan.
 
"Penyimpanan bawang di sana itu bisa bertahan selama delapan bulan lebih tetapi kondisinya tetap seperti awal," ujarnya.
 
Kemudian bangsal pascapanen yang dibangun di Kecamatan Teramang Jaya khusus cabai, dan fungsi bangsal dilengkapi alat pengolahan untuk menjadi bubuk cabai kering, dan bubuk cabai kasar.
 
Ia mengatakan, di saat panen raya, harga cabai murah, jadi komoditas itu bisa diolah oleh kelompok tani menjadi bubuk cabai kering.
 
Terkait dengan luas lahan cabai di wilayah Kecamatan Teramang Jaya, katanya, ada lahan cabai di wilayah itu walaupun tidak satu hamparan, tetapi ada di beberapa titik.
 
Ia menjelaskan, yang namanya bangsal itu mestinya selain bisa menampung hasil panen canai dari situ dan bisa juga menampung dari wilayah sekitar yang sedang panen raya.
 
Bahkan, katanya, bangsal pascapanen tersebut juga bisa menampung hasil panen raya cabai dari kabupaten lain seperti Curup Kabupaten Rejang Lebong bisa diserap.
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024