Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, merilis pencapaian produksi ikan air tawar pada tahun 2023 yang positif atau melebihi target dari 7.878 ton menjadi 7.956 ton.
"Produksi ikan tawar tahun 2023 naik dibandingkan produksi ikan air tawar tahun 2022 sebanyak 7.000 ton karena ada penambahan jumlah pelaku usaha di sektor perikanan air tawar," kata Kabid Perikanan Budi Daya Diskan Kabupaten Mukomuko, Fitra Juliatmi, di Mukomuko, Senin.
Dari total produksi ikan air tawar tersebut, kata dia, ikan nila menjadi komoditas yang paling banyak diproduksi dengan jumlah 3.964 ton, diikuti oleh ikan lele 2.614 ton, gurami 516 ton, patin 442 ton, mas 409 ton, dan lainnya sebanyak delapan ton.
Ia mengatakan pencapaian ini juga mencerminkan distribusi yang merata di beberapa kecamatan. Kecamatan Penarik memimpin dengan produksi sebanyak 2.772 ton, diikuti Kecamatan Air Manjuto dengan 2.088 ton, Kecamatan Teramang Jaya 658 ton dan Kecamatan Kota Mukomuko dan XIV Koto masing-masing 480 ton.
Selanjutnya, kata dia, Kecamatan Teras Terunjam melaporkan produksi sebanyak 441 ton, Kecamatan Selagan Raya 315 ton, Kecamatan Air Dikit 240 ton, Kecamatan Lubuk Pinang 180 ton, Kecamatan Ipuh 96 ton.
Sementara itu, lanjut dia, Kecamatan V Koto mencapai produksi 78 ton, Kecamatan Pondok Sunguh 48 ton, Kecamatan Air Rami 41 ton, Kecamatan Sungai Rumbai 24 ton, dan Kecamatan Malin Deman 12 ton.
Fitra mengatakan Diskan Kabupaten Mukomuko berupaya mempertahankan prestasi itu dengan menetapkan target produksi ikan air tawar sebesar 7.000 ton pada tahun 2024, yang tetap sama dengan tahun sebelumnya.
Meskipun target ini belum berubah, ia mengatakan Diskan terus mendorong perkembangan usaha budidaya perikanan air tawar di wilayah ini.
Fitra mengatakan dengan upaya bersama target produksi ikan air tawar yang telah ditetapkan tahun demi tahun dapat tercapai. Diskan tetap berkomitmen untuk mendukung kelompok pembudidaya ikan yang ada dalam mengembangkan usaha mereka di sektor perikanan air tawar.
"Produksi ikan tawar tahun 2023 naik dibandingkan produksi ikan air tawar tahun 2022 sebanyak 7.000 ton karena ada penambahan jumlah pelaku usaha di sektor perikanan air tawar," kata Kabid Perikanan Budi Daya Diskan Kabupaten Mukomuko, Fitra Juliatmi, di Mukomuko, Senin.
Dari total produksi ikan air tawar tersebut, kata dia, ikan nila menjadi komoditas yang paling banyak diproduksi dengan jumlah 3.964 ton, diikuti oleh ikan lele 2.614 ton, gurami 516 ton, patin 442 ton, mas 409 ton, dan lainnya sebanyak delapan ton.
Ia mengatakan pencapaian ini juga mencerminkan distribusi yang merata di beberapa kecamatan. Kecamatan Penarik memimpin dengan produksi sebanyak 2.772 ton, diikuti Kecamatan Air Manjuto dengan 2.088 ton, Kecamatan Teramang Jaya 658 ton dan Kecamatan Kota Mukomuko dan XIV Koto masing-masing 480 ton.
Selanjutnya, kata dia, Kecamatan Teras Terunjam melaporkan produksi sebanyak 441 ton, Kecamatan Selagan Raya 315 ton, Kecamatan Air Dikit 240 ton, Kecamatan Lubuk Pinang 180 ton, Kecamatan Ipuh 96 ton.
Sementara itu, lanjut dia, Kecamatan V Koto mencapai produksi 78 ton, Kecamatan Pondok Sunguh 48 ton, Kecamatan Air Rami 41 ton, Kecamatan Sungai Rumbai 24 ton, dan Kecamatan Malin Deman 12 ton.
Fitra mengatakan Diskan Kabupaten Mukomuko berupaya mempertahankan prestasi itu dengan menetapkan target produksi ikan air tawar sebesar 7.000 ton pada tahun 2024, yang tetap sama dengan tahun sebelumnya.
Meskipun target ini belum berubah, ia mengatakan Diskan terus mendorong perkembangan usaha budidaya perikanan air tawar di wilayah ini.
Fitra mengatakan dengan upaya bersama target produksi ikan air tawar yang telah ditetapkan tahun demi tahun dapat tercapai. Diskan tetap berkomitmen untuk mendukung kelompok pembudidaya ikan yang ada dalam mengembangkan usaha mereka di sektor perikanan air tawar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024