Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengupayakan lahan seluas 2.000 hektare perkebunan kelapa sawit yang masuk dalam kawasan irigasi teknis di daerah itu menjadi lahan tanaman pangan.

"Kita membuat usulan ke Menteri Pertanian. Ada seluas 2.000 hektare kebun sawit di lahan sawah yang kita upayakan pengalihannya ke tanaman pangan," kata Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko Edy Aprianto di Mukomuko, Rabu.

Ia mengatakan pengalihan lahan tanaman kelapa sawit ke tanaman pangan tersebut masuk dalam program upaya khusus peningkatan tanaman padi, jagung, dan kedelai.

Beberapa minggu yang lalu, katanya, pihaknya dapat informasi dari Ditjen Prasana dan Sarana bahwa kegiatan itu akan diupayakan pada 2016.

Saat ini sedang berlangsung proses penerimaan calon penerima lokasi untuk memastikan luas lahan kelapa sawit yang diinginkan untuk dijadikan area tanaman pangan.

"Kita jelas, usulannya seluas 2.000 hektare," ujarnya.

Sedangkan anggarannya mencapai sekitar Rp7,5 juta per hektare. Anggaran itu untuk proses pembukaan lahan, pengolahan, pemberian sarana dan produksi, benih, pupuk, serta pestisida.

Ia juga optimistis usulan ini mendapat persetujuan dari pemerintah pusat karena sebelumnya instansi itu pernah ingin memanfaatkan program optimalisasi lahan untuk pengalihan lahan perkebunan kelapa sawit menjadi pangan. Tetapi petunjuk teknis menyebutkan optimalisasi lahan tidak boleh dilakukan di lahan sawit walaupun area itu masih berada dalam jaringan irigasi.

Agar daerah itu bisa mengalihkannya dalam waktu dekat ini, ia berharap adanya perubahan petunjuk teknis serta anggarannya diperbesar. ***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015