Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bengkulu telah mengintensifkan pelatihan dan penguatan terhadap 36 saksi partai politik sebagai persiapan menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Pelatihan yang kami berikan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman saksi terhadap prosedur dan peraturan pemilihan, sehingga mereka dapat menjalankan tugasnya secara optimal," kata Badan Pengawas Pemilihan Umum Kota Bengkulu Rahmat Hidayat di Bengkulu, Selasa.

Upaya tersebut di antaranya berupaya menyelenggarakan serangkaian pelatihan dan workshop bagi saksi partai politik.

Rahmat mengatakan penguatan itu menjadi bagian dari kewajiban Bawaslu Kota Bengkulu untuk memastikan kesiapan saksi partai politik. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan tidak akan muncul masalah terkait kinerja saksi saat pemungutan suara, seperti kesalahan dalam perhitungan suara.

Menurut dia, terdapat pentingnya distribusi pengetahuan yang diperoleh saksi kepada partai politik masing-masing di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS). Hal ini agar dapat meningkatkan transparansi dan meminimalkan potensi kecurangan selama proses pemungutan suara.

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu juga telah mempersiapkan diri dengan melaksanakan simulasi pemungutan, penghitungan, dan rekapitulasi suara.

Menurut Ketua KPU Kota Bengkulu, Rayendra Firasad, simulasi tersebut disusun untuk mengantisipasi berbagai kondisi yang mungkin terjadi pada hari pemungutan suara nanti.

"Dengan melibatkan berbagai pihak seperti panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan panitia pemungutan suara (PPS), kami berharap simulasi ini dapat memberikan gambaran yang akurat dan membantu kami memperbaiki proses pemilu," kata dia.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024