Mukomuko (ANTARA Bengkulu) - Pesawat Nusantara Buana Air selama dua hari pada Sabtu (5/5) dan Senin tidak melayani penerbangan Mukomuko- Bengkulu dan sebaliknya karena diduga mengalami kerusakan.
"Hari Sabtu dan Senin pesawat memang tidak terbang ke bandara Mukomuko kemungkinan ada kesalahan teknis mesin pesawat," kata Kepala Bandara Kabupaten Mukomuko, Suparno, di Mukomuko, Senin.
Namun, dia tidak ingin menyimpulkan lebih jauh terkait kerusakaan pada mesin maskapai pesawat Nusantara Buana Air (NBA) itu, karena bukan kewenangan dari pihaknya.
Jika kerap terjadi kerusakan pada mesin pesawat Cassa 212 itu menurut dia, hal itu terjadi mengingat usia pembuatan pesawat tersebut dibawah tahun 1990.
"Pesawat Cassa 212 itu usianya sudah tua dengan tahun perakitannya dibawah tahun 1990," ujarnya lagi.
Dengan kondisi pesawat sering mengalami gangguan teknis, ia menyarankan, sebaiknya ada penambahan pesawat lagi agar aktivitas transportasi udara di daerah itu tidak terganggu.
"Jumlah pesawat NBA di Sumatera memang sedikit hanya tiga unit, sedangkan untuk rute Padang, Mukomuko, Bengkulu, hanya satu pesawat jadi ketika terjadi gangguan teknis, penumpang tidak bisa berangkat," ujarnya menambahkan.
Sementara itu penumpang pesawat NBA dari Bandara Kabupaten Mukomuko mengeluhkan tidak jadi berangkat batal berangkat karena mesin pesawat itu diduga mengalami kerusakan.
"Saya sudah pergi ke bandara tadi pagi tetapi petugas menginformasikan pesawat batal berangkat karena rusak," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, MUharuddin.(fto)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Hari Sabtu dan Senin pesawat memang tidak terbang ke bandara Mukomuko kemungkinan ada kesalahan teknis mesin pesawat," kata Kepala Bandara Kabupaten Mukomuko, Suparno, di Mukomuko, Senin.
Namun, dia tidak ingin menyimpulkan lebih jauh terkait kerusakaan pada mesin maskapai pesawat Nusantara Buana Air (NBA) itu, karena bukan kewenangan dari pihaknya.
Jika kerap terjadi kerusakan pada mesin pesawat Cassa 212 itu menurut dia, hal itu terjadi mengingat usia pembuatan pesawat tersebut dibawah tahun 1990.
"Pesawat Cassa 212 itu usianya sudah tua dengan tahun perakitannya dibawah tahun 1990," ujarnya lagi.
Dengan kondisi pesawat sering mengalami gangguan teknis, ia menyarankan, sebaiknya ada penambahan pesawat lagi agar aktivitas transportasi udara di daerah itu tidak terganggu.
"Jumlah pesawat NBA di Sumatera memang sedikit hanya tiga unit, sedangkan untuk rute Padang, Mukomuko, Bengkulu, hanya satu pesawat jadi ketika terjadi gangguan teknis, penumpang tidak bisa berangkat," ujarnya menambahkan.
Sementara itu penumpang pesawat NBA dari Bandara Kabupaten Mukomuko mengeluhkan tidak jadi berangkat batal berangkat karena mesin pesawat itu diduga mengalami kerusakan.
"Saya sudah pergi ke bandara tadi pagi tetapi petugas menginformasikan pesawat batal berangkat karena rusak," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, MUharuddin.(fto)
Editor : Usmin
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012