Pemerintah Provinsi Bengkulu mengajak pemilih pemula untuk segera merekam data administrasi kependudukan supaya bisa ikut berpartisipasi menggunakan hak pilih pada hari pemungutan Pemilu Serentak 14 Februari 2024.
 
"Untuk anak-anak yang sudah memasuki usia 16 tahun dan diperkirakan pada saat 14 Februari 2024 ini sudah mencapai 17 tahun, segera melakukan perekaman agar bisa ikut menyampaikan aspirasi hak pilih," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Bengkulu Diah Irianti di Bengkulu, Rabu.
 
Diah menyampaikan hal itu karena hari pemilihan tinggal tersisa satu minggu lagi, namun pemilih pemula yang belum melakukan perekaman e-KTP masih 12.985 orang lagi.
 
Padahal, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Bengkulu hingga kabupaten kota telah melakukan upaya maksimal agar seluruh pemilih pemula sudah melakukan perekaman data kependudukan sebelum hari pemilihan.
 
Menurut dia, berbagai upaya dilakukan sejak 2022 lalu, atau sejak Pemilu 2024 diluncurkan KPU RI. Disdukcapil Bengkulu bekerja sama dengan dinas pendidikan dan kebudayaan provinsi, kabupaten dan kota, kantor kementerian agama daerah dan KPU untuk mewujudkan seluruh pemilih rampung perekaman data kependudukan sebelum hati pemungutan.
 
Bahkan, disdukcapil setempat juga "jemput bola" dengan mendatangi sekolah-sekolah sepanjang 2023 agar para pemilih pemula mendapatkan kemudahan melakukan perekaman adminduk. Namun, hingga seminggu sebelum hari pemilihan masih ada belasan ribu pemilih pemula yang belum melakukan perekaman data.
 
Tidak sedikit dari para pemilih pemula tersebut enggan melakukan perekaman di sekolah, dan salah satu alasannya karena mereka tidak ingin foto KTP mereka nantinya memakai seragam sekolah. 
 
Para pemilih pemula ini pun menyebutkan akan mendatangkan disdukcapil setempat untuk melakukan perekaman, namun sampai saat ini ternyata masih banyak yang merekam data adminduk.
 
"Kami juga tidak bisa memaksa, kesadaran terhadap adminduk itu harus ada di dalam jiwa orang per orang, dan apabila mereka paham betapa pentingnya NIK dan KTP, karena saat ini semua pelayanan berbasis NIK dan KTP, saya kira masih perlu ditingkatkan untuk tingkat kesadaran ini," ujarnya.

Pewarta: Boyke Ledy Watra

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024