Mukomuko (Antara) - Pejabat Badan Koordinasi Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, membantah telah memotong anggaran bantuan khusus sebesar Rp1 juta untuk setiap pria yang memasang alat kontrasepsi vasektomi di daerah itu.
"Kita tidak pernah memotong anggaran itu. Dana sebesar Rp1 juta sepenuhnya diberikan kepada pria yang dioperasi vasektomi," kata Kabid Keluarga Berencana dan Kesehatan Keluarga Badan Koordinasi Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Mukomuko Edwin Harnani di Mukomuko, akhir pekan ini.
Ia mengatakan hal itu menanggapi adanya informasi bahwa aparat penegak hukum di daerah itu akan menyelidiki dugaan penyalahgunaan anggaran bantuan khusus untuk pria yang memasang vasektomi di Kabupaten Mukomuko
Ia mengatakan bantuan khusus tersebut diberikan pada 2013 kepada 70 orang pria di daerah itu yang telah memasang alat kontrasepsi vasektomi dengan jumlah Rp1 juta per orang.
Dijelaskannya, instansi itu hanya sebatas sebagai pelaksana dalam kegiatan itu, yakni menyalurkan anggaran bantuan khusus itu kepada pria yang bersedia memasang alat kontrasepsi vasektomi.
"Anggaran itu adanya di sekretariat pemerintah setempat. Kami hanya menyalurkan kepada pria yang memasang vasektomi," ujarnya.
Untuk memastikan anggaran itu tepat sasaran, ia mengatakan sebanyak 70 pria yang memasang vasektomi harus dipanggil untuk dimintai keterangan.
"Beberapa pejabat pemerintah setempat juga ada yang memasang vasektomi. Kalau tidak percaya bisa langsung tanyakan kepada mereka, berapa mereka dapat insentif," ujarnya lagi.
Ia mengatakan pemberian insentif berupa uang sebesar Rp1 juta per orang merupakan program bupati setempat untuk memotivasi masyarakat memasang alat kontrasepsi jangka panjang.
Selain itu, katanya, diharapkan tidak hanya wanita saja yang memasang alat kontrasepsi jangka panjang. ***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015