Bengkulu, (ANTARA Bengkulu) - Kesebelasan Persebaya Surabaya mengkandaskan tuan rumah PS Bengkulu pada lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2012 wilayah barat dengan skor 2-0.
 
Pada pertandingan Senin sore di Stadion Semarak, Bengkulu, pemain PS Bengkulu, di menit ketiga sempat melepaskan tendangan dari sisi kanan penjaga gawang  Persebaya, dan bola hanya meluncur deras hingga ke  luar di sisi kiri pertahanan tim tamu.

Kesebelasan tuan rumah terus melancarkan serangan hingga barisan pertahanan sedikit lengah, sehingga pemain Persebaya jeli memanfaatkannya.

Pada menit ke-13 terjadi gol pertama untuk Persebaya yang dilesakkan pemain depan Andrue Obioro memanfaatkan umpan terobosan yang dilesakkan pemain tengah, dan lewat dari jebakan "off side".
   
Dengan mudah pemain asing yang memiliki postur lebih tinggi dibandingkan pemain lokal itu mengecoh penjaga gawang PS Bengkulu Rahmad Apriyadi.
   
Mendapati gawangnya tim asuhannya kebobolan, pelatih PS Bengkulu terus mengistruksikan pemain menyerang guna mengejar ketertinggalan.
   
Guna menggedor pertahanan lawan dan mempertajam penyerangan, pelatih memasukkan striker A Azies, pada
pertengahan babak pertama.

Masuknya Azis cukup menyita pertahanan Persebaya, namun ia dijaga ketat oleh pemain belakang tim lawan
terutama oleh Muhammad Al Hadji (25), pemilik postur tertinggi di tim tamu.    
   
Pada babak ke dua, terjadi peningkatan serangan dari kedua belah kesebelasan hingga terjadi permainan keras.
   
Ketika memasuki menit ke-64, dua pemain baku hamtam di dekat gawang Persebaya sehingga wasit mengeluarkan kartu merah bagi kedua pemain tersebut yakni dari Persebaya Wahyu Setiyanto (28) dan pemain PS  Bengkulu Nova Hermawan (13).
   
Para pemain Persebaya memanfaatkan kemelut tersebut karena sebagian besar pemain PS Bengkulu terimbas dari insiden tersebut, dan dua menit berselang dengan memanfaatkan kelengahan pemain belakang, pemain tengah Persebaya Basuki (11) berhasil mengggandakan keunggulan timnya.
 
Hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan tersebut, yang ditambah waktu enam menit, kedudukan tetap 2-0 untuk tim tamu.
   
Pelatih PS Bengkulu M Nasir mengaku anak asuhnya terjebak dengan skenario para pemain Persebaya yang lebih berpengalaman.
   
"Pemain kita masih muda, mereka tidak bisa menahan emosi sehingga lengah. Sementara pemain persebaya mampu memanfaatkannya sehingga menghasilkan gol," kata dia.
   
Namun, ia pun mengakui bahwa Persebaya merupakan tim terkuat di grup tersebut.
   
Pelatih Persebaya Fredi Muli mengakui pemain PS Bengkulu yang muda-muda cukup agresif, dan gol yang diciptakan anak asuhnya memanfaatkan kelengahan lawan.
   
"Gol kedua itu memang berawal dari kesabaran pemain kami dengan memanfaatkan kelengahan mereka," kata dia.
   
Ia pun mengakui kemenangan tersebut sesuai target untuk meraih poin penuh pada laga tandang. (***)


Pewarta:

Editor : AWI-SEO&Digital Ads


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012