Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan sebanyak 249 jamaah calon haji (JCH) daerah itu telah melunasi biaya perjalanan ibadah haji atau Bipih Tahun 2024/1445 Hijriah.
"Alhamdulillah sampai batas akhir pelunasan Bipih tanggal 23 Februari kemarin JCH yang sudah melunasi Bipih mencapai 249 orang, jumlah ini telah melebihi dari kuota haji Rejang Lebong sebanyak 238 orang," kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Rejang Lebong M Adityawarman saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu.
Dia menjelaskan, kuota haji yang diterima daerah itu pada Tahun 2024/1445 Hijriah sebanyak 238 orang terdiri dari kuota reguler sesuai nomor urut porsi sebanyak 221 orang, kemudian kuota khusus lansia delapan orang dan kuota tambahan sembilan orang.
Selain itu Kabupaten Rejang Lebong, kata dia, juga mendapat kuota cadangan sebanyak 60 orang, di mana kuota cadangan ini belum tentu berangkat semuanya karena untuk mengganti JCH yang gagal berangkat saja.
Menurut dia, kalangan JCH Rejang Lebong yang telah melakukan pelunasan Bipih ini antara lain dari kuota reguler sebanyak 204, sedangkan 17 orang lainnya tidak melakukan pelunasan dengan berbagai alasan seperti alasan kesehatan dan menunda keberangkatan tahun berikutnya.
Selanjutnya, untuk kuota khusus lansia sebanyak lima orang dan tiga orang lainnya tidak melakukan pelunasan karena alasan kesehatan tidak memungkinkan. Sedangkan untuk kuota tambahan sembilan orang yang melunasinya tujuh orang dan orang lainnya menunda keberangkatan tahun ini.
Untuk JCH yang tidak melunasi Bipih terutama dari kuota reguler karena sakit atau belum siap berangkat tahun ini digantikan oleh kuota cadangan, dan untuk kuota lansia yang tidak melakukan pelunasan Bipih diserahkan ke Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu dan masih menunggu regulasi mengenai pergantiannya.
"Sementara itu, kuota cadangan kita sebanyak 60 orang sebelumnya sudah kita instruksikan untuk melunasi Bipih. Dari 60 orang yang melunasinya sebanyak 33 orang," terangnya.
Kuota cadangan ini, tambah dia, langsung menggantikan kuota reguler dan kuota tambahan yang tidak melunasi Bipih sehingga kuota haji Rejang Lebong tetap terisi penuh.
"Total JCH yang melunasi Bipih ini sebanyak 249 orang dikurangi kuota 238 orang maka ada kelebihan 11 orang lagi. Untuk yang 11 orang ini akan kita usahakan agar bisa berangkat tahun ini juga di kloter Provinsi Bengkulu," tegas dia.
Kalangan JCH Kabupaten Rejang Lebong yang sudah melunasi Bipih tersebut sudah dilaporkan pihaknya ke Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, termasuk penyerahan paspor, lembar bukti stor lunas Bipih, lembar perekaman bio visa dan pas foto terbaru.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Alhamdulillah sampai batas akhir pelunasan Bipih tanggal 23 Februari kemarin JCH yang sudah melunasi Bipih mencapai 249 orang, jumlah ini telah melebihi dari kuota haji Rejang Lebong sebanyak 238 orang," kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Rejang Lebong M Adityawarman saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu.
Dia menjelaskan, kuota haji yang diterima daerah itu pada Tahun 2024/1445 Hijriah sebanyak 238 orang terdiri dari kuota reguler sesuai nomor urut porsi sebanyak 221 orang, kemudian kuota khusus lansia delapan orang dan kuota tambahan sembilan orang.
Selain itu Kabupaten Rejang Lebong, kata dia, juga mendapat kuota cadangan sebanyak 60 orang, di mana kuota cadangan ini belum tentu berangkat semuanya karena untuk mengganti JCH yang gagal berangkat saja.
Menurut dia, kalangan JCH Rejang Lebong yang telah melakukan pelunasan Bipih ini antara lain dari kuota reguler sebanyak 204, sedangkan 17 orang lainnya tidak melakukan pelunasan dengan berbagai alasan seperti alasan kesehatan dan menunda keberangkatan tahun berikutnya.
Selanjutnya, untuk kuota khusus lansia sebanyak lima orang dan tiga orang lainnya tidak melakukan pelunasan karena alasan kesehatan tidak memungkinkan. Sedangkan untuk kuota tambahan sembilan orang yang melunasinya tujuh orang dan orang lainnya menunda keberangkatan tahun ini.
Untuk JCH yang tidak melunasi Bipih terutama dari kuota reguler karena sakit atau belum siap berangkat tahun ini digantikan oleh kuota cadangan, dan untuk kuota lansia yang tidak melakukan pelunasan Bipih diserahkan ke Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu dan masih menunggu regulasi mengenai pergantiannya.
"Sementara itu, kuota cadangan kita sebanyak 60 orang sebelumnya sudah kita instruksikan untuk melunasi Bipih. Dari 60 orang yang melunasinya sebanyak 33 orang," terangnya.
Kuota cadangan ini, tambah dia, langsung menggantikan kuota reguler dan kuota tambahan yang tidak melunasi Bipih sehingga kuota haji Rejang Lebong tetap terisi penuh.
"Total JCH yang melunasi Bipih ini sebanyak 249 orang dikurangi kuota 238 orang maka ada kelebihan 11 orang lagi. Untuk yang 11 orang ini akan kita usahakan agar bisa berangkat tahun ini juga di kloter Provinsi Bengkulu," tegas dia.
Kalangan JCH Kabupaten Rejang Lebong yang sudah melunasi Bipih tersebut sudah dilaporkan pihaknya ke Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, termasuk penyerahan paspor, lembar bukti stor lunas Bipih, lembar perekaman bio visa dan pas foto terbaru.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024