Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu Rosjonsyah mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu menargetkan angka kemiskinan ekstrem provinsi berjuluk Bumi Rafflesia itu bisa berada pada nol persen di 2024 ini.

"Pemerintah Provinsi Bengkulu terus melaksanakan strategi dan kebijakan penanggulangan kemiskinan, khususnya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem dengan target nol persen," kata Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah di Bengkulu, Selasa.
 
Kemudian, Program Optimalisasi Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PPKE) menurut Wagub Rosjonsyah merupakan upaya untuk memperkuat sinergisitas dan kolaborasi antara pusat dan daerah dalam mendukung percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem menuju nol persen di 2024.
 
"Upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem ini dan langkah koordinasi di Provinsi Bengkulu utamanya di kabupaten/kota kami lakukan agar program dan kebijakan antara pusat dan daerah bisa menyasar, tepat sasaran sehingga target nol persen kemiskinan ekstrem di 2024 dapat tercapai," katanya.
 
Pemerintah Provinsi Bengkulu, kata dia punya satu mekanisme tata kelola data yang baik sebagai indikator guna membantu akselerasi penghapusan kemiskinan ekstrem.
 
"Inovasi-inovasi daerah pun diperlukan untuk memastikan kevalidan data agar luar biasa. Kami melaksanakan konvergensi program yakni penurunan beban pengeluaran, peningkatan pendapatan dan meminimalkan kantong kemiskinan," kata Rosjonsyah.
 
Dia juga mengingatkan penanganan untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat dan memastikan tidak ada lagi kemiskinan ekstrem di daerah tidak bisa ditangani oleh satu lembaga saja atau hanya ditangani pemerintah daerah saja.
 
"Dimensi kemiskinan yang begitu banyak menunjukkan penanganan juga tidak bisa ditangani satu lembaga, tapi harus ada sinergi pusat dan daerah dan semua pihak," ujar dia.

 

Pewarta: Boyke Ledy Watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024