Netizen +62 atau warganet Indonesia banyak menyerbu akun TikToker Malaysia, Intan Nurliana. Pengguna media sosial "negara berflower" banyak yang tidak terima dengan rating angka nol untuk Jakarta atau masuk kategori jelek.

Akun TikTok @inai2u merupakan milik gadis asal Malaysia yang memberikan rating "0" saat mengunjungi Jakarta. Tak dinyana, akun warga negeri jiran itu panen banyak hujatan dan teror di kolom komentar miliknya.

Setelah mendapati banyak cacian netizen Indonesia, Intan akhirnya membuat klarifikasi dan pembelaan terhadap dirinya.

“Tolong berhenti menghujat saya, saya hanya memberitahu anda fakta semasa saya datang ke indon,” kata dia pada salah satu postingannya Minggu (10/3).

Baca juga: Menurut ahli, vape miliki kandungan yang sama berbahaya dengan rokok
Baca juga: Pemkab Rejang Lebong berencana kembangkan objek wisata Bukit Basah

Namun kontennya tersebut menyita perhatian salah satu warganet yang memberikan tanggapan mengenai postingan Intan yang menyimpulkan bahwa Jakarta adalah wilayah yang serabut, dan jorok. 

“Sebenernya kalau jadi orang tu kita bebas beropini ya, tapi setelah gue liat yang dia datengin ni ya inisial nya i belakangannya ntan,” tanggapan TikTokers Kenzie dengan nama akun @lilyken*** (10/3).
 
TikToker Kenzie (TikTok)


Kenzie mengungkapkan bahwa tindakan Intan kurang pas dalam memberikan rating makanan, mall, dan hotel yang dianggap tidak seimbang terhadap biaya yang dikeluarkan. Ia menjelaskan ada uang, ada harga tentunya akan ada kualitas.

“Kalau lu nginep di kempinski atau lo nginep di hotel-hotel bintang lima yang bagus ni ya kan pasti yang lu dapet juga bagus ya lu bayar mahal,” tegasnya kepada Intan. Ia berpandangan TikTokers Malaysia itu memberi rating jelek karena memang memilih traveling dengan menyewa akomodasi dengan harga miring.

Lanjutnya, “Eh minimal kalau liburan punya budget gede baru ekspet tinggi deh ya gausah komen negara-negara orang kotor.”

Baca juga: Terus tebar sensasi, kontroversi Nikita Mirzani dan sang anak pancing reaksi warganet
Baca juga: Konser Avenged Sevenfold satu-satunya di Asia siap guncang Jakarta, ini komentar lucu warganet!

Namun netizen lain dengan akun @evtes***  memberikan opini lain terhadap kasus yang ditimbulkan oleh Intan Nurliana ini. Ia menyampaikan tanggapannya yang tidak setuju terhadap statement Kenzie yang mengkritik postingan Intan.

 
TikToker Tessia (TikTok)


“Ijinkan aku untuk mewakili mungkin sebagian kecil suara rakyat Indonesia yang punya kesadaran diri yang baik,” ucap TikTokers yang kerap disapa Tessia di postingannya Senin (11/3).

Ia memberikan sudut pandang terhadap netizen Indonesia yang dianggap suka mengkritik tetapi tidak suka ketika dikritik kembali. “Aku sering banget nemu komentar orang Indonesia kalau lagi ngomongin India apa lagi makanannya itu selalu dikomentarinnya enggak-enggak.”

Tessia menganggap tindakan Intan sebagai turis yang mengkritik negara Indonesia adalah hal yang wajar-wajar saja, justru respon dari orang Indonesia lah yang sangat memalukan. 

“Udah tau dikritik soal kebersihannya bukannya malah koreksi diri, kesadaran diri, tapi malah marah-marah ke orang yang komentar.”

Baca juga: Pakar ingatkan warganet tak terjebak budaya konsumtif di ranah daring
Baca juga: 3 bahasa Bengkulu jadi mozaik bahasa dan budaya yang kaya
Baca juga: Museum Negeri Bengkulu gelar pameran senjata tradisional

TikTokers dengan 162,4rb pengikut ini menyebutkan sebagai orang Indonesia yang pernah berkunjung ke Malaysia bahwa kebersihan di Indonesia memang masih kurang dan perlu diperbaiki.

Ia menegaskan bahwa kebersihan itu tidak hanya tanggung jawab dari pemerintah tetapi juga tanggung jawab dari masyarakatnya dan sudah seharusnya sadar diri dan mulai untuk berbenah.

“Setuju sih wkwk. org indo klo di sosmed ngatain negara lain tuh ngeri bgt. giliran 1x dijelek2in langsung ga trima.. yaampun,” tanggapan netizen dengan akun @bongsun***.

Selanjutnya, ucapan Kenzie dan netizen lain yang dianggap tidak pantas dengan membawa-bawa persoalan materi hingga menghina, yang akhirnya memberikan cerminan bahwa negara Indonesia sebagai negara yang tidak baik dan ramah.

Baca juga: Menkumham tekankan pentingnya literasi keagamaan lintas budaya
Baca juga: Menghapus budaya perundungan di kalangan pelajar

Kendati begitu, ada pun netizen yang menentang Tessia dan setuju terhadap pernyataan Kenzie, “Tim kenzie, bner si klo budget dia gede yaudh psti enak’ aja di jkt,” komentar @vellynn***.

Dalam pernyataannya, Tessia mengutarakan masyarakat dan pemerintah Indonesia sudah seharusnya introspeksi diri dan berpacu terhadap sistem kebersihan yang ada di Korea, dimulai dari dinas kesehatan dan menaiki standar kualitas makanan yang baik.

“Kamu boleh counter pendapatnya tapi jangan sampai menghina personalnya,” tutup Tessia.

Ia juga menambahkan bagi masyarakat Indonesia juga harus lebih cerdas dalam menanggapi kritikan dari orang lain.

Baca juga: Rejang Lebong gelar "Gebyar Pentas Seni Daerah" lestarikan budaya
Baca juga: Sejarawan sarankan pemasangan panel informasi sejarah di tempat publik

Pewarta: Vonza Nabilla Suryawan

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024