Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mendorong pemerintah desa di Bengkulu mengembangkan potensi usaha melalui badan usaha milik desa (BUMDes).

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJPb Bengkulu Bayu Andy Prasetya mengatakan hal tersebut dilakukan agar dapat menumbuhkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat desa.
 
"BUMDes memiliki peran yang cukup besar di desa, sehingga harus mampu menggali potensi unggulan di desa itu sendiri," kata dia di Kota Bengkulu, Kamis.
 
Menurut dia, BUMDes memiliki peran penting dalam menumbuhkan ekonomi desa karena dapat menggali potensi unggulan yang ada di desa agar bisa meningkatkan perekonomian desa dan masyarakat.
 
Hingga saat ini, terdapat 1.167 BUMDes yang ada di Provinsi Bengkulu yang terdiri atas 32 BUMDes kategori maju, 398 BUMDes kategori berkembang, 578 BUMDes kategori pemula, dan 159 BUMDes masuk kategori perintis.
 
Lanjut Bayu, jika seluruh BUMDes di Provinsi Bengkulu tersebut dapat dimaksimalkan maka dapat menumbuhkan ekonomi desa.
 
"Kita berharap BUMDes tersebut bisa memaksimalkan potensi yang ada di desa sehingga bisa menumbuhkan ekonomi desa," ujar dia.
 
Jika ekonomi desa meningkat, maka pendapatan desa juga ikut meningkat.
 
Sementara itu, Bayu juga mengimbau seluruh pelaku usaha mikro di Provinsi Bengkulu untuk memanfaatkan program ultramikro guna mendukung perekonomian di wilayah tersebut.
 
"Kami terus mengimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan program ultramikro, sebab kredit UMi sangat berperan strategis dalam mendukung pembiayaan di Bengkulu khususnya dalam mendukung pelaku usaha mikro," terangnya.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024