Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu segera menelusuri informasi masyarakat terkait program peremajaan tanaman kelapa sawit di lahan kosong atau hanya terdapat sedikit tanaman kelapa sawit milik kelompok tani di Kecamatan Kota Mukomuko.
"Kami telusuri kebenaran informasi ini di kelompok tani di Kecamatan Kota Mukomuko," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Iwan Cahaya di Mukomuko, Minggu.
Ia mengatakan hal itu setelah menerima pengaduan dari masyarakat terkait dengan lokasi program peremajaan kelapa sawit di wilayah Kecamatan Kota Mukomuko berada di lahan kosong di wilayah tersebut.
Selain itu, masyarakat juga memperlihatkan video lokasi untuk program peremajaan tanaman kelapa sawit yang berada di lahan kosong di eks kebun plasma masyarakat di wilayah tersebut.
Ia mengatakan seingatnya petugas melakukan verifikasi lahan, tidak mungkin lahan kosong, pasti ada tanaman sawit dan populasi sawit di lahan yang mendapatkan program peremajaan tanaman kelapa sawit.
"Kalau misalkan usulannya empat hektare, kalau populasinya anggaplah 60-70 persen jadi dari empat hektare, ada sekian hektare kosong," ujarnya.
Terkait dengan video yang beredar tersebut lokasinya di pinggir sungai, ia mengatakan, perasaannya di lokasi tersebut ada tanaman kelapa sawitnya.
Untuk sementara ini, ia mengatakan tidak mungkin instansinya turun ke lokasi eks kebun plasma karena kondisi jalan masuk tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda empat.
Ia mengatakan, pihaknya pernah minta kepada masyarakat, kalau punya data sampaikan ke dinas selain video dan open kamera karena video tidak bisa menentukan titik koordinat lokasinya.
Kemudian, ia juga meminta data di mana lokasi lahan tersebut, dan lahan tersebut atas nama siapa, dan berapa luasnya.
Ia mengatakan jika datanya hanya video yang mereka berikan lokasi lahan yang mendapatkan program itu semua lahan kosong, sementara dicek ke anggota kelompok, mereka ada sawit di lahannya.
Sementara itu, sebanyak empat kelompok tani menerima dana program peremajaan sawit dari BPD-PKS. yakni KRP Tunas Harapan, KRP Masad Jaya I, KRP Mukomuko, dan KRP Tanera Sejahtera.
Empat kelompok ini menerima dana dari BPD-PKS untuk melaksanakan program peremajaan tanaman kelapa sawit tidak produktif karena berusia tua dan menggunakan bibit asalan di lahan seluas 759 hektare.
Ia menyebutkan dari lahan perkebunan kelapa sawit seluas 759 hektare tersebut, seluas 277 hektare di antaranya lahan perkebunan kelapa sawit milik anggota KRP Tunas Harapan di Kecamatan Air Manjuto.
Kemudian, KRP Tanera Sejahtera di Desa Bunga Tanjung seluas 153 hektare, KRP Masad Jaya I Kecamatan Malin Deman seluas 193 hektare, dan KRP Mukomuko di Kecamatan Kota Mukomuko seluas 136 hektare
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024