Mukomuko (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu mencatat sejak Januari 2015 sampai sekarang sebanyak 29 orang warga setempat yang terserang penyakit demam berdarah dengue. 

"Sebanyak 29 kasus sampai awal bulan Oktober tahun ini, namun belum ada laporan penderita yang meninggal dunia akibat penyakit ini," kata Kabid Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Melia Padjriani, di Mukomuko, Kamis.

Ia mengatakan, instansi itu tidak dapat memastikan sebanyak 29 orang penderita ini positif atau hanya suspect penyakit DBD, mengingat sejak warga terserang DBD tidak ada laporan masuk ke instansi itu.

Dia mengatakan, laporan terkait warga setempat yang terserang penyakit DBD ini dari puskesmas dan warga itu sendiri.

Kemudian, katanya lagi, instansi itu menurunkan petugas untuk melakukan pengasapan terfokus atau fogging focus di wilayah yang ditemukan kasus DBD.

"Sifat fogging ini untuk memutuskan mata rantai penularan penyakit ini. Cara efektif untuk mencegah penyakit ini dengan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat," ujarnya lagi.

Ia menjelaskan, penambahan jumlah penderita penyakit ini pada tahun 2015 sangat cepat. Terhitung pada bulan Agustus 2015 sebanyak 20 kasus. Kemudian bertambah empat kasus pada September.

Pada awal Oktober ini bertambah sebanyak lima orang warga Kecamatan Lubuk Pinang, Kecamatan Ipuh, Kecamatan Kota Mukomuko, Kecamatan Pondok Suguh, dan Kecamatan Teras Terunjam yang terserang penyakit ini.

Setelah diselidiki, katanya, ternyata lima kasus pada Oktober 2015 ini salah satunya dari Provinsi Sumatera Barat.

"Sebelumnya kasus DBD ini belum ada di Kecamatan Teras Terunjam. Tetapi setelah warga di wilayah itu ke Sumbar dan sakit di sana, pulang membawa DBD," ujarnya lagi.

Lima warga yang terserang penyakit ini masih anak-anak, yakni dua orang berusia di atas 15 tahun, dan tiga orang di bawah 10 tahun.***4***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015