Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Pemmerintah Provinsi Bengkulu mengusulkan dana rawan pangan sebesar Rp1,8 miliar untuk mengantisipasi kerawanan pangan di daerah itu.

"Dana dicadangkan untuk rawan pangan itu sudah diusulkan pada rancangan Anggara Pendapatan Belanja daerah (RAPBD) 2012," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Provinsi Bengkulu, Muslih, di Bengkulu, Jumat.

Untuk mengantisipasi krisis pangan tahun 2012, pihaknya sudah mengusulkan dana sebesar Rp1,8 miliar lebih besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya Rp700 juta.

"Dana itu diperuntukkan membina masyarakat dalam mengatasi rawan bencana seperti pendampingan pengelolaan lumbung desa, manajemen pakan dan lain sebagainya," katanya.

Pemerintah kabupaten/kota juga diminta untuk menganggarkan dana antisipasi rawan pangan seperti Pemprov Bengkulu itu, karena krisis pangan dapat terjadi secara mendadak dan bencana alam.

"Dana ini dipersiapkan untuk antisipasi pangan BKP dengan membangun beberap lumbung pangan di tingkat kabupaten," ujarnya.

Kabupaten yang akan dibangun lumbung pangan itu adalah di Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu Selatan dan Kabupaten Lebong.

Jika dana usulan pada RAPBD 2012 itu disetujui dewan, pihaknya akan segera membentuk lumbung pangan di beberapa kabupaten lain yang disiapkan untuk antisipasi krisis pangan secara mendadak.

Fungsi lumbung pangan pada tingkat kabupaten itu antara lain dapat membeli hasil panen petani yang boleh digunakan pada saat kondisi rawan bencana.

"Contohnya seperti Kabupaten Bengkulu Selatan dan Lebong sebagai kabupaten dengan lumbung pangan terbaik di Bengkulu dapat dicontoh oleh kabupaten lain," katanya.(Z005)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012