Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) Bengkulu menyiagakan 68 personel yang akan berjaga di sejumlah titik rawan terjadi bencana selama perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah.
Kasi Ops Basarnas Bengkulu Wahyu Tri Agung di Kota Bengkulu, Kamis, menyebutkan, selain menyiagakan personel, pihaknya juga menyiagakan peralatan dan memanfaatkan drone untuk memantau dari atas kondisi Pantai Panjang selama libur panjang.
Baca juga: Basarnas Bengkulu evakuasi pekerja di kapal yang meninggal dunia
"Untuk pelaksanaan siaga Idul Fitri 2024 dari Basarnas kami menyiagakan 68 personel dan sejumlah peralatan. Untuk penggunaan drone dengan metode pengamatan udara untuk memantau aktivitas di pesisir Pantai Panjang yang dilakukan setiap hari," ujar dia.
Sebanyak 68 personel tersebut akan berjaga di sejumlah titik lokasi seperti Bandara Fatmawati Soekarno, pintu gerbang tol Bengkulu - Taba Penanjung, Pelabuhan Pulau Baai, Pantai Panjang.
Serta empat dan posko utama yang berada di Kantor Basarnas Bengkulu, Pos SAR Mukomuko, Unit Siaga SAR Bengkulu Selatan dan Pulau Enggano.
Baca juga: Basarnas cari wanita yang dikabarkan diterkam buaya
Lanjut Agung, untuk pusat perhatian penjagaan Basarnas di Kota Bengkulu selama libur Idul Fitri 1445 Hijriah yaitu kawasan Pantai Panjang.
Penjagaan di empat kawasan pantai tersebut dilakukan, sebab banyak pengunjung yang nekat untuk beraktivitas di pinggir pantai seperti mandi dan lainnya karena sering memakan korban.
Baca juga: Basarnas Padang terus cari korban bencana alam di Pesisir Selatan
Diketahui, selama pelaksanaan penjagaan tersebut, Basarnas Bengkulu menyiagakan sejumlah peralatan dan kendaraan seperti ATV, (all terain vehicle), rescue car, rescue carrier, truck personel, peralatan SAR air, peralatan ekstrikasi, perahu karet, peralatan medis, peralatan komunikasi dan peralatan pendukung lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
Baca juga: Basarnas Bengkulu evakuasi pekerja di kapal yang meninggal dunia
Baca juga: Basarnas cari wanita yang dikabarkan diterkam buaya
"Secara teknis dengan teman-teman Polresta Bengkulu telah didiskusikan terkait metode pengamanan dan akan dibagi menjadi empat sektor yaitu wilayah Pantai Pasir Putih, Pantai Panjang, Pantai Berkas, dan Pantai Zakat" jelas dia.
Penjagaan di empat kawasan pantai tersebut dilakukan, sebab banyak pengunjung yang nekat untuk beraktivitas di pinggir pantai seperti mandi dan lainnya karena sering memakan korban.
Baca juga: Basarnas Padang terus cari korban bencana alam di Pesisir Selatan
Oleh karena itu, pihaknya terus mengingatkan agar pengunjung untuk tidak beraktivitas di pesisir Pantai Pasir Putih, Pantai Panjang, dan Pantai Berkas, sebab kondisi pantai tersebut tidak aman.
"Jika masyarakat ingin mandi atau bermain air dapat melakukannya di kawasan Pantai Zakat," katanya.
Diketahui, selama pelaksanaan penjagaan tersebut, Basarnas Bengkulu menyiagakan sejumlah peralatan dan kendaraan seperti ATV, (all terain vehicle), rescue car, rescue carrier, truck personel, peralatan SAR air, peralatan ekstrikasi, perahu karet, peralatan medis, peralatan komunikasi dan peralatan pendukung lainnya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024