Evakuasi tersebut dilakukan setelah Basarnas menerima informasi dari agen kapal perwakilan Bengkulu bahwa seorang POB (Passenger On Board) Kapal Pan Europe membutuhkan Medevac (Medival Evacuation).
"Mendapatkan informasi tersebut, kami merencanakan pergerakan dan menentukan koordinat yang aman untuk melakukan Medevac," kata Kepala Kantor Basarnas Bengkulu Muslikun Sodik saat dikonfirmasi di Kota Bengkulu, Minggu.
Ia menyebutkan, Kapal Pan Europe membutuhkan Medevac karena penumpang yang bernama Atkinson (43) merupakan warga negara asing asal United Kingdom mengalami sakit di bagian dada disertai nyeri dan jantung berdebar-debar.
Setelah merencanakan pergerakan, disepakati titik temu atau titik intercepat berada di posisi 3° 53'31.44''S - 102° 12'19.90''E yang berjarak 6 Nm dengan radial 277.22° ke arah Barat-Barat Laut dari Pelabuhan Pulau Baai.
Muslikun menambahkan, untuk melakukan Medevac maka tim Rescue Basarnas dan Tim SAR Gabungan dari Lanal, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Syahbandar, Agen Kapal,Imigrasi dan KSKP Pulau Bali menuju lokasi pada pukul 22.20 WIB.
Usai melakukan pengecekan terhadap Atkinson, kemudian tim kapal tersebut dibawa menuju Pelabuhan Pulau Baai dan tiba pada pukul 22.40 WIB.
"Tiba di Pelabuhan Pulau Baai, Atkinson langsung di cek kesehatannya oleh pihak KKP Bengkulu dan Pada pukul 23.40 WIB langsung dibawa menuju rumah sakit swasta yang ada di Kota Bengkulu untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan," kata dia.
Hingga saat ini, korban Atkinson, masih menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.
Kapal Pan Uerope berjenis kapal tanker berlayar dari hazira, Gujarat, India menuju Barron Island, Australia Barat.