Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) Bengkulu melakukan evakuasi terhadap Sutara (41), warga Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawat Barat yang meninggal dunia saat melakukan perbaikan interior kapal KN 213.
 
Kepala Kantor SAR Bengkulu Muslikun Sodik dikonfirmasi di Bengkulu, Senin, menyebutkan pihaknya menerima informasi bahwa ada pekerja kapal yang terpeleset di kawasan Pelabuhan Pulau Baai saat melakukan perbaikan kapal.
 
"Mendapat informasi tersebut, Tim SAR Gabungan Basarnas Bengkulu langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan pencarian," kata dia.

Baca juga: Petugas cari sembilan nelayan hilang akibat kapal terbalik di Bontang

Baca juga: Kapal yang diawaki WNI tenggelam di perairan Jepang
 
Proses pencarian tersebut dilakukan pada Minggu (24/3), pukul 19.14 WIB, namun korban tidak ditemukan. Oleh karena korban tidak ditemukan dan kondisi tidak memungkinkan, proses pencarian dihentikan sementara waktu. 

Pada Senin ini,  tim SAR melanjutkan pencarian dengan menurunkan tiga tim yang terdiri atas tim pertama melakukan pencarian dengan menggunakan LCR Basarnas Bengkulu dengan luas area pencarian 4,54 nm ke arah barat daya.
 
Tim kedua melakukan pencarian dengan menggunakan sekoci Basarnas Bengkulu dengan luas area pencarian 1,32 nm ke arah barat daya dan tim ketiga melakukan penyelamatan di sekitar TKP.
 
"Setelah melakukan proses pencarian, tim penyelam dari Basarnas Bengkulu menemukan korban dalam kondisi tersangkut di bawah Kapal Pulo Telo dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara," ujar dia.


Tim SAR evakuasi 69 etnis Rohingya yang tenggelam di perairan Aceh
   

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024