Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun 2016 akan mendirikan pos pelayanan informasi teknologi untuk warga yang ingin berinovasi dan mengembangkannya menjadi teknologi yang bermanfaat untuk meningkatkan ekonominya.
"Target kami pos pelayanan informasi teknologi didirikan di 10 kecamatan. Pos ini berfungsi sebagai sarana informasi bagi warga berinovasi dan mengembangkan inovasinya," kata Kabid Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Mukomuko Hanif, di Mukomuko, Sabtu.
Ia mengatakan, pos pelayanan informasi teknologi ini didirikan di kecamatan yang punya potensi seperti sumber daya manusia (SDM) warganya yang ingin berinovasi dan sumber daya alam (SDA) yang ada untuk digali.
Di beberapa kecamatan di daerah itu, katanya, sudah ada warganya yang berinovasi menciptakan teknologi yang bisa digunakan untuk usaha kecil menengah (UKM).
Ia menyebutkan, seperti warga di Kecamatan Teramang Jaya yang menciptakan peralatan sederhana untuk membuat bahan bakar minyak (BBM).
Warga di kecamatan tersebut, katanya, memanfaatkan limbah plastik sebagai bahan baku untuk membuat BBM.
Selain itu, katanya, warga di satuan pemukiman (SP) 10 dan Lubuk Gedang yang berhasil membuat mesin pengolahan tandan buah segar kelapa sawit menjadi minyak mentah kelapa sawit.
Ia mengatakan, masih banyak lagi temuan warga di wilayah itu yang bisa dikembangkan menjadi teknologi yang bisa bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi.
Ia menerangkan, konsep pembentukan pos pelayanan informasi teknologi ini nantinya untuk minimal sebanyak 10 orang per kecamatan yang senang berinovasi.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015
"Target kami pos pelayanan informasi teknologi didirikan di 10 kecamatan. Pos ini berfungsi sebagai sarana informasi bagi warga berinovasi dan mengembangkan inovasinya," kata Kabid Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Mukomuko Hanif, di Mukomuko, Sabtu.
Ia mengatakan, pos pelayanan informasi teknologi ini didirikan di kecamatan yang punya potensi seperti sumber daya manusia (SDM) warganya yang ingin berinovasi dan sumber daya alam (SDA) yang ada untuk digali.
Di beberapa kecamatan di daerah itu, katanya, sudah ada warganya yang berinovasi menciptakan teknologi yang bisa digunakan untuk usaha kecil menengah (UKM).
Ia menyebutkan, seperti warga di Kecamatan Teramang Jaya yang menciptakan peralatan sederhana untuk membuat bahan bakar minyak (BBM).
Warga di kecamatan tersebut, katanya, memanfaatkan limbah plastik sebagai bahan baku untuk membuat BBM.
Selain itu, katanya, warga di satuan pemukiman (SP) 10 dan Lubuk Gedang yang berhasil membuat mesin pengolahan tandan buah segar kelapa sawit menjadi minyak mentah kelapa sawit.
Ia mengatakan, masih banyak lagi temuan warga di wilayah itu yang bisa dikembangkan menjadi teknologi yang bisa bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi.
Ia menerangkan, konsep pembentukan pos pelayanan informasi teknologi ini nantinya untuk minimal sebanyak 10 orang per kecamatan yang senang berinovasi.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015