Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Pemilih cerdas yang tidak terjebak dalam politik praktis akan menentukan kualitas pemimpin Kota Bengkulu untuk periode 2012-2017 melalui pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang akan digelar pada September 2012.
Hal itu menjadi salah satu kesimpulan dalam seminar bertema "sukseskan pemilihan wali kota Bengulu menuju tata kelola yang baik (good governance)" yang digelar Perkumpulan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu, Sabtu.
"Pemilih cerdas memiliki kekuatan menjaring pemimpin yang berkualitas dan pemimpin berkualitas ini yang kita harapkan membawa pada "good governance" yang kita impikan bersama," kata Pengamat Politik dari Universitas Bengkulu, Lamhir Syam Sinaga.
Seminar yang digelar di Aula Paroki Gereja St Yohanes Penginjil Kota Bengkulu itu diikuti sekitar 35 peserta yang terdiri dari anggota PMKRI, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Bengkulu dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Bengkulu.
Selain Pengamat Politik Lamhir Syam Sinaga, hadi sebagai pemateri Ketua Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih KPU Kota Bengkulu Sri Martini dan Anggota Bawaslu Kota Bengkulu Heri Supriyanto.
Anggota Bawaslu Kota Bengkulu Heri Supriyanto mengatakan pemilih cerdas dapat dikenali, antara lain tidak terpengaruh pada intervensi kandidat, termasuk pada politik uang.
"Pemilu sangat kental dengan isu politik uang yang membuat demokrasi terkontaminasi dan tidak sehat," katanya.
Anggota KPU Sri Martini mengatakan untuk meningkatkan jumlah pemilih cerdas, pihaknya terus meningkatkan sosialisasi dan pendidikan pada pemilih, termasuk pemilih pemula.
"Salah satunya dengan memperbanyak kegiatan sosialisasi dan dilog seperti sekarang yang kami lakukan bersama organisasi PMKRI hari ini," katanya.
Calon pemilih kata dia sedikit banyak sudah mengenal calon wali kota dan wakil wali kota yang akan maju pada pilkada Kota Bengkulu yang akan digelar pada September 2012.
Ia menambahkan, hingga saat ini proses pilkada sudah memasuki tahap verifikasi dukungan dari tujuh pasangan calon perseorangan.
"Ada tujuh calon perseorangan yang sudah mendaftar lengkap dengan syarat dukungan dan sekarang sedang dalam proses verifikasi," katanya.
Koordinator tim kerja panitia dari PMKRI Intan Nurmalasari Napitupulu mengatakan seminar tersebut diharapkan mampu memberi pencerahan bagi peserta untuk menggunakan hak pilih dengan cerdas pada pilkada mendatang.
"Melalui pesta demokrasi nanti kami berharap terpilih pemimpin yang berkualitas, cerdas dan bermoral untuk memajukan kota ini," katanya. (ANT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
Hal itu menjadi salah satu kesimpulan dalam seminar bertema "sukseskan pemilihan wali kota Bengulu menuju tata kelola yang baik (good governance)" yang digelar Perkumpulan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu, Sabtu.
"Pemilih cerdas memiliki kekuatan menjaring pemimpin yang berkualitas dan pemimpin berkualitas ini yang kita harapkan membawa pada "good governance" yang kita impikan bersama," kata Pengamat Politik dari Universitas Bengkulu, Lamhir Syam Sinaga.
Seminar yang digelar di Aula Paroki Gereja St Yohanes Penginjil Kota Bengkulu itu diikuti sekitar 35 peserta yang terdiri dari anggota PMKRI, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Bengkulu dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Bengkulu.
Selain Pengamat Politik Lamhir Syam Sinaga, hadi sebagai pemateri Ketua Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih KPU Kota Bengkulu Sri Martini dan Anggota Bawaslu Kota Bengkulu Heri Supriyanto.
Anggota Bawaslu Kota Bengkulu Heri Supriyanto mengatakan pemilih cerdas dapat dikenali, antara lain tidak terpengaruh pada intervensi kandidat, termasuk pada politik uang.
"Pemilu sangat kental dengan isu politik uang yang membuat demokrasi terkontaminasi dan tidak sehat," katanya.
Anggota KPU Sri Martini mengatakan untuk meningkatkan jumlah pemilih cerdas, pihaknya terus meningkatkan sosialisasi dan pendidikan pada pemilih, termasuk pemilih pemula.
"Salah satunya dengan memperbanyak kegiatan sosialisasi dan dilog seperti sekarang yang kami lakukan bersama organisasi PMKRI hari ini," katanya.
Calon pemilih kata dia sedikit banyak sudah mengenal calon wali kota dan wakil wali kota yang akan maju pada pilkada Kota Bengkulu yang akan digelar pada September 2012.
Ia menambahkan, hingga saat ini proses pilkada sudah memasuki tahap verifikasi dukungan dari tujuh pasangan calon perseorangan.
"Ada tujuh calon perseorangan yang sudah mendaftar lengkap dengan syarat dukungan dan sekarang sedang dalam proses verifikasi," katanya.
Koordinator tim kerja panitia dari PMKRI Intan Nurmalasari Napitupulu mengatakan seminar tersebut diharapkan mampu memberi pencerahan bagi peserta untuk menggunakan hak pilih dengan cerdas pada pilkada mendatang.
"Melalui pesta demokrasi nanti kami berharap terpilih pemimpin yang berkualitas, cerdas dan bermoral untuk memajukan kota ini," katanya. (ANT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012