Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Pengurus Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia Cabang Bengkulu mendesak aparat hukum untuk menuntaskan setiap kasus korupsi di provinsi tersebut.
"Kami melihat penanganannya lambat. Kasus sudah mencuat tapi lambat penuntasannya," kata Ketua Presidium PMKRI Cabang Bengkulu Meris Chrysta Nababan, di Kota Bengkulu, Minggu.
Bahkan, lanjut dia, penanganan kasus korupsi di Bengkulu sepertinya tidak berujung.
Karena itu, pihaknya membuat pernyataan yakni mengutuk setiap prilaku dan pelaku korupsi di Provinsi Bengkulu. Kemudian, meminta kepada pemerintah segera melakukan proses transparansi dan akuntabilitas publik.
"Kami juga meminta kepada aparat hukum untuk lebih tegas mengadili dan menindaklanjuti prilaku korupsi di Bengkulu," kata dia.
Selain itu, menyerukan kepada masyarakat untuk melaporkan setiap tindakan indikasi korupsi ke lembaga-lembaga yang berwenang.
"Terpenting adalah menuntaskan setiap kasus dugaan korupsi," katanya.
Sementara itu, warga Kota Bengkulu M Usman mengharapkan aparat hukum setempat berani dan tidak pandang bulu dalam penanganan kasus korupsi.
"Saya juga sedih beberapa pejabat termasuk gubernurnya pun terjerat kasus hukum, yakni korupsi. Bagaimana Bengkulu akan membangun untuk mengejar ketertinggalan," kata dia.
Karena itu, ia pun mengharapkan aparat hukum untuk lebih tegas dalam memproses atau menangani kasus korupsi, sehingga menimbulkan efek jera bagi pelaku dan rambu-rambu bagi pejabat lainnya. (ANTARA)