Rejanglebong (Antara) - Harga jual sayuran jenis kol bulat di tingkat petani di Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu saat ini mencapai Rp5.000 per kg, padahal sebelumnya paling tinggi berkisar Rp2.500 per kg.

Menurut Abu Alifah (38) salah seorang petani sayuran di Kelurahan Simpang Nangka Kecamatan Selupu Rejang, Jumat, naiknya harga jual kol bulat serta jenis sayuran lainnya di tingkat petani tersebut terjadi sejak musim kemarau yang melanda daerah itu.

Kendati harganya naik drastis kata dia, tidak membuat petani sayuran yang ada di Rejanglebong mengalami keuntungan besar, karena tanaman sayurannya tidak bisa tumbuh normal walaupun sudah dilakukan penyiraman secara manual.

"Mungkin penyiramannya tidak rutin dan air yang disiramkan juga sedikit sehingga pertumbuhannya tidak normal, berbeda dengan tanaman yang kena siram oleh air hujan daunnya menjadi segar dan cepat besar. Tanaman yang disiram manual ini terlihat keriting dan kerdil bahkan umur tanamnya juga bertambah panjang," katanya.

Tanaman sayuran yang ditanam oleh Abu Alifah ialah jenis kol bulat dan daun seledri, dimana usaha ini dilakukannya di atas lahan seluas 1/2 hektare. Jika keadaan masih normal setiap kali panennya bisa menghasilkan 12 ton, dan sebaliknya saat musim kemarau sekarang turun drastis hingga paling banyak 3,5-4 ton. Sedangkan daun seledri setiap kali panen bisa menghasilkan 1 ton dan saat ini turun paling banyak 400 kg.

Meskipun terjadi penurunan produksi namun untuk harga jual tambah dia, mengalami peningkatan yang cukup tajam, untuk kol bulat saja ditingkatan petani dihargai pedagang pengumpul Rp5.000 per kg, kemudian daun seledri Rp12.000 per kg. Pada sebelumnya harga kol bulat ini paling tinggi Rp1.500-Rp2.000 per kg, dan daun seledri berkisar Rp5.000-Rp6.000 per kg.

Sementara itu menurut Hariyono petani sayuran di Desa Air Merah Kecamatan Curup Tengah, untuk harga sayuran lainnya yang turut mengalami kenaikan diantaranya tomat dari Rp1.500 menjadi Rp4.500 per kg, sawi pahit dari Rp2.000 menjadi Rp4.000 per kg, kemudian daun bawang dari Rp7.000 per kg dari Rp3.000 per kg.

Sedangkan untuk cabai merah keriting justeru mengalami penurunan harga dari Rp25.000 per kg menjadi Rp10.000 per kg. Harga cabai merah keriting ini mengalami penurunan karena banyak petani yang mulai panen dan pasokan dari luar daerah yang masuk ke Rejanglebong.***3***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015