Mukomuko (Antara) - Mayoritas petani di Desa Tanah Harapan, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mulai mengintegrasikan lahan tanaman kelapa sawit yang telah berbuah dengan berbagai jenis sayur mayur sebagai usaha sampingan.

"Petani saat ini mulai menanam sayuran di lahan perkebunan kelapa sawit, termasuk di pekarangan rumah," kata Kepala Desa Tanah Harapan Atral di Mukomuko, Sabtu.

Ia mengatakan tujuan petani menanam sayur mayur di kebun kelapa sawit adalah supaya menjadi usaha sampingan untuk menambah penghasilan selain menjual hasil panen buah sawit. Saat harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit rendah seperti saat ini, petani masih punya penghasilan alternatif, yakni dengan menjual sayur.

"Menanam sayur mayur ini cepat panen, dalam waktu sebulan sudah bisa dijual ke pasar," ujarnya.

Menurutnya, meskipun harga jual sayuran rendah tetapi sayuran ini dapat dimanfaatkan dan dikonsumsi sendiri oleh keluarga petani di desa itu.

"Yang pasti adanya tanaman sayuran ini dapat mengurangi pengeluaran petani karena mereka tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk membeli sayur," ujarnya.

Disebutkannya, tidak hanya pekebun kelapa sawit, tetapi warga di desa itu juga sudah mulai menanam sayur mayur di lahan kosong di depan dan halaman belakang rumah.

Ia menjelaskan, warga setempat mendapatkan benih sayuran itu dari toko pertanian di Kecamatan Kota Mukomuko. "Warga beli sendiri benih di toko pertanian. Tidak ada benih bantuan dari pemerintah setempat," ujarnya lagi. ***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015