Mukomuko (Antara) - Pejabat Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan siap memfasilitasi kelompok nelayan yang minta sapi sebagai usaha sampingan untuk menambah pendapatan keluarganya.
"Bagi nelayan yang minta sapi ajukan proposal ke dinas ini," kata Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko Eddy Aprianto di Mukomuko, Selasa.
Ia mengatakan hal itu menindaklanjuti hasil pertemuan nelayan se-kabupaten itu dengan penjabat bupati setempat di Balai Benih Ikan (BBI) di Kecamatan Lubuk Pinang.
Saat pertemuan itu, sejumlah nelayan Pantai Indah Mukomuko minta sapi bantuan dari pemerintah setempat sebagai usaha sampingan untuk menambah pendapatan keluarganya di saat hasil melaut berkurang.
Ia mengatakan, warga setempat boleh mengusulkan sapi bantuan dari pemerintah setempat, termasuk kelompok nelayan.
Tetapi, katanya, dengan persyaratan sapi bantuan pemerintah itu harus dipelihara secara maksimal, tidak dilepasliarkan di jalan raya dan fasilitas umum di Kecamatan Kota Mukomuko.
"Jangan sampai setelah diberikan bantuan sapi, tidak dipelihara. Sapi dibiarkan di jalanan saat mereka sedang melaut," ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Nelayan Pantai Indah Mukomuko Sahrial meminta pemerintah setempat memberikan mereka sapi sebagai usaha sampingan untuk menambah pendapatan keluarganya.
"Kami minta pekerjaan altenatif. Kalau bisa pemerintah daerah memberikan kami sapi untuk diternak," ujarnya.
Ia minta bantuan pemberian sapi agar ada usaha lain yang bisa mereka kerjakan di saat istirahat melaut karena cuaca buruk atau gelombang tinggi.
Selama ini, katanya, mayoritas nelayan di wilayahnya tidak melaut karena cuaca buruk sehingga terpaksa istirahat total.
"Hanya segelintir nelayan saja yang punya kebun kelapa sawit. Tetapi kebanyakan tidak punya kebun. Hanya mengandalkan hasil tangkapan dari laut," ujarnya. ***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015
"Bagi nelayan yang minta sapi ajukan proposal ke dinas ini," kata Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko Eddy Aprianto di Mukomuko, Selasa.
Ia mengatakan hal itu menindaklanjuti hasil pertemuan nelayan se-kabupaten itu dengan penjabat bupati setempat di Balai Benih Ikan (BBI) di Kecamatan Lubuk Pinang.
Saat pertemuan itu, sejumlah nelayan Pantai Indah Mukomuko minta sapi bantuan dari pemerintah setempat sebagai usaha sampingan untuk menambah pendapatan keluarganya di saat hasil melaut berkurang.
Ia mengatakan, warga setempat boleh mengusulkan sapi bantuan dari pemerintah setempat, termasuk kelompok nelayan.
Tetapi, katanya, dengan persyaratan sapi bantuan pemerintah itu harus dipelihara secara maksimal, tidak dilepasliarkan di jalan raya dan fasilitas umum di Kecamatan Kota Mukomuko.
"Jangan sampai setelah diberikan bantuan sapi, tidak dipelihara. Sapi dibiarkan di jalanan saat mereka sedang melaut," ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Nelayan Pantai Indah Mukomuko Sahrial meminta pemerintah setempat memberikan mereka sapi sebagai usaha sampingan untuk menambah pendapatan keluarganya.
"Kami minta pekerjaan altenatif. Kalau bisa pemerintah daerah memberikan kami sapi untuk diternak," ujarnya.
Ia minta bantuan pemberian sapi agar ada usaha lain yang bisa mereka kerjakan di saat istirahat melaut karena cuaca buruk atau gelombang tinggi.
Selama ini, katanya, mayoritas nelayan di wilayahnya tidak melaut karena cuaca buruk sehingga terpaksa istirahat total.
"Hanya segelintir nelayan saja yang punya kebun kelapa sawit. Tetapi kebanyakan tidak punya kebun. Hanya mengandalkan hasil tangkapan dari laut," ujarnya. ***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015