PT PLN menyebutkan upaya normalisasi listrik di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) yang terganggu akibat gangguan transmisi SUTT 275 kV Linggau-Lahat dilakukan secara bertahap.
Manajer Komunikasi & TJSL PT PLN UID Sumsel, Jambi dan Bengkulu (S2JB) Iwan Arissetyadhi di Palembang, Selasa, mengatakan gangguan transmisi terjadi pada sistem transmisi SUTT 275 kV Linggau-Lahat. Sistem transmisi itu merupakan jaringan inter koneksi yang terhubung dengan sejumlah wilayah di Sumatera.
Ia menjelaskan transmisi SUTT 275 kV Linggau-Lahat merupakan jaringan bleed system yang saling terhubung dan mencakup beberapa wilayah di Sumatera. Sehingga, ketika sistem transmisi terjadi gangguan, maka dampaknya ke banyak daerah di Sumatera.
Dampak gangguan listrik terjadi di Sumsel, Lampung, Bangka Belitung, Jambi dan Bengkulu. Untuk wilayah provinsi lain di Sumatera, seperti Sumatera Barat dan Riau, pihaknya mengaku belum mendapat informasi terganggu.
"Maka, apabila sistem ini terganggu yang lain akan kena imbasnya. Akan tetapi, imbas itu tidak bersifat permanen. Ketika sistemnya bisa distabilkan, maka bertahap yang lain bisa dinormalkan. Jadi, daerah yang tidak terimbas langsung diutamakan untuk dinormalkan," jelasnya.
Ia mengatakan saat ini pihaknya tengah mengupayakan penormalan di gardu induk setiap wilayah. Sebagian daerah sudah kembali normal dan diharapkan dalam waktu dekat seluruhnya listrik sudah bisa menyala.
"Sebagian sudah menyala, kita mengupayakan penormalan sesegera mungkin karena personel di unit gardu induk sudah diturunkan. Insya Allah dalam waktu dekat semua bisa normal," kata Iwan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
Manajer Komunikasi & TJSL PT PLN UID Sumsel, Jambi dan Bengkulu (S2JB) Iwan Arissetyadhi di Palembang, Selasa, mengatakan gangguan transmisi terjadi pada sistem transmisi SUTT 275 kV Linggau-Lahat. Sistem transmisi itu merupakan jaringan inter koneksi yang terhubung dengan sejumlah wilayah di Sumatera.
Ia menjelaskan transmisi SUTT 275 kV Linggau-Lahat merupakan jaringan bleed system yang saling terhubung dan mencakup beberapa wilayah di Sumatera. Sehingga, ketika sistem transmisi terjadi gangguan, maka dampaknya ke banyak daerah di Sumatera.
Dampak gangguan listrik terjadi di Sumsel, Lampung, Bangka Belitung, Jambi dan Bengkulu. Untuk wilayah provinsi lain di Sumatera, seperti Sumatera Barat dan Riau, pihaknya mengaku belum mendapat informasi terganggu.
"Maka, apabila sistem ini terganggu yang lain akan kena imbasnya. Akan tetapi, imbas itu tidak bersifat permanen. Ketika sistemnya bisa distabilkan, maka bertahap yang lain bisa dinormalkan. Jadi, daerah yang tidak terimbas langsung diutamakan untuk dinormalkan," jelasnya.
Ia mengatakan saat ini pihaknya tengah mengupayakan penormalan di gardu induk setiap wilayah. Sebagian daerah sudah kembali normal dan diharapkan dalam waktu dekat seluruhnya listrik sudah bisa menyala.
"Sebagian sudah menyala, kita mengupayakan penormalan sesegera mungkin karena personel di unit gardu induk sudah diturunkan. Insya Allah dalam waktu dekat semua bisa normal," kata Iwan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024