Rejanglebong (Antara) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, mengemukakan kursus pranikah merupakan salah satu solusi mengatasi tingginya angka perceraian di daerah itu.

"Selama ini banyak perceraian yang diakibatkan pasangan yang belum siap menikah. Program kursus pranikah ini merupakan program pusat dan akan kami laksanakan di Rejanglebong pada tahun ini," kata Kepala Kemenag Rejanglebong CH M Naseh usai upacara peringatan Hari Amal Bhakti Kemenag yang dipusatkan di Lapangan Setia Negara Curup, Minggu.

Kursus pranikah itu sendiri, kata dia, hukumnya wajib diikuti oleh pasangan yang akan melangsungkan pernikahan sampai mereka mendapatkan sertifikat nikah, di mana pelaksanaannya dilakukan oleh masing-masing Kantor Urusan Agama (KUA) di tiap kecamatan.

Untuk itu, dia berharap, dengan adanya kursus pranikah yang akan dilaksanakan di daerah itu dapat menekan angka perceraian yang di wilayah itu.

Sejauh ini angka perceraian yang terjadi di Rejanglebong berdasarkan data dari Pengadilan Agama Curup tergolong tinggi dengan jumlah per tahun mencapai ratusan kasus.

Kebanyakan perceraian diajukan pihak perempuan yang diakibatkan berbagai persoalan diantaranya kasus kekerasan dalam rumah tangga, disharmonisasi, masalah ekonomi, pihak ketiga dan lainnya.

Sementara itu Penjabat Bupati Rejanglebong Andi Roslinsyah saat membacakan amanat Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pada Hari Amal Bhakti ke-70 Kemenag menyatakan, Kementerian Agama merupakan satuan kerja paling banyak di antara semua kementerian/lembaga, yang memberi kontribusi yang besar terhadap kesejahteraan bangsa, pembangunan manusia dan kebudayaan Indonesia.

"Program-program Kementerian Agama memberi andil yang besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan agama di Indonesia bukanlah penghambat modernisasi dan toleransi, tetapi justru pendorong kemajuan dan perekat integrasi bangsa," ujar Menteri Agama.

Salah satu masalah sosial yang saat ini dihadapi bangsa, lanjutnya, ialah penanganan rapuhnya ketahanan keluarga yang terlihat dari tingginya angka perceraian.

Untuk itu, mulai tahun ini Kementerian Agama meluncurkan program kursus pranikah bermitra dengan organisasi masyarakat, seperti BP4, organisasi keagamaan dan lainnya. ***4***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016