Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan melatih pengurus masjid, pegawai sarak, dan kepala kaum yang tersebar di 15 kecamatan menjadi juru sembelih halal di daerah ini.

"Kami akan mengadakan pelatihan juru sembelih halal tahun 2025. Saat ini sedang membuat rencana kerjanya," kata Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Mukomuko Amri Kurniadi di Mukomuko, Sabtu.

Ia mengatakan, para peserta pelatihan diambil dari pengurus masjid, pegawai sarak dan kepala kaum yang tersebar di 15 kecamatan.

Ia menambahkan, selama ini baik pengurus masjid maupun pegawai sarak dan kepala kaum dipercaya oleh masyarakat untuk menyembelih hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha.

Sedangkan yang menjadi pelatihnya, katanya, ada tiga pihak, yakni dokter hewan, Kemenag, dan MUI. Untuk lokasi pelatihannya cukup diadakan di Kabupaten Mukomuko.

Ia berharap, setelah pengurus masjid, pegawai sarak, dan kepala kaum mengikuti pelatihan ini mereka langsung menerima sertifikat .

Ia mengatakan, pelatihan ini ada untuk juru sembelih halal hewan besar seperti sapi, kerbau, kambing, serta hewan kecil seperti unggas, namun pelatihan ini utamanya untuk hewan kurban.

Pelatihan, katanya, nanti tidak hanya sebatas pejagal hewan besar saja, tetapi pelatihan yang sama akan berlanjut bagi pejagal khusus unggas agar daging ayam dan itik yang dijual pedagang di pasar tradisional di daerah ini halal.

Kemudian, katanya, pihaknya mengajukan payung hukum berupa peraturan bupati (perbup) terkait label halal di setiap tempat penjualan daging sapi maupun daging ayam di pasar tradisional daerah ini.

Kemudian, katanya, setiap hewan yang dipotong dan dagingnya dijual harus sehat berdasarkan hasil pemeriksaan dokter hewan.

Ia menjelaskan, di tempat penjualan daging selain ada label halal dari MUI termasuk jaminan kesehatan yang dikeluarkan oleh BPOM.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024