Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan melakukan pendataan titik-titik jalan yang rawan terjadi kecelakaan lalu lintas yang ada di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Mukomuko Sirat Purnama di Mukomuko, Ahad, mengatakan data titik jalan rawan kecelakaan ini untuk pembangunan perlengkapan jalan dan meningkatkan aspek keselamatan bagi para pengguna jalan.
"Tahun 2025, nampaknya belum ada kegiatan pembangunan fasilitas perlengkapan jalan karena kita belum punya database kebutuhan jalan, tahun ini kita akan melakukan pendataan titik jalan tersebut," katanya.
Ia menjelaskan, fasilitas perlengkapan jalan itu terdiri atas alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL), warning light, marka jalan, guard rail, delinator, dan cermin tikungan.
Ia mengatakan pendataan fasilitas perlengkapan jalan kabupaten yang tersebar di 15 kecamatan daerah ini dilakukan secara bertahap mulai akhir tahun atau setelah pembahasan APBD perubahan tahun ini.
Ia menambahkan pendataan ruas jalan rawan kecelakaan termasuk titik jalan dipasang penunjuk arah ini untuk memastikan kebutuhan ruas jalan kabupaten, apakah itu jalan tikungan, pendakian, termasuk kondisi jalan rusak.
Kegiatan pembangunan fasilitas perlengkapan jalan di daerah ini masuk dalam rencana induk pengembangan jalan, dan di dalam rencana ini termasuk rekayasa lalu lintas.
"Di daerah ini terdapat 255 ruas jalan yang sudah diterbitkan surat keputusan (SK) bupati, namun dari ratusan ruas jalan ini, kita perlu cek kebutuhannya apa," ujarnya.
Setelah instansinya memiliki data kondisi setiap ruas jalan, katanya, baru instansinya mengajukan usulan anggaran yang dibutuhkan untuk kegiatan pengadaan rambu jalan, petunjuk arah, dan penerangan jalan umum.
Ia mengatakan, untuk mengusulkan anggaran kegiatan harus tahu dulu kebutuhan, kalau anggarannya diusulkan sekarang, maka rambu lalu lintas yang ada ini mau dipasang di mana.*