Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu pada 2024 menargetkan untuk meningkatkan status Kota Layak Anak (KLA) dari tingkat pertama menjadi tingkat madya.
Penetapan target tersebut dilakukan sebagai upaya serius pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak di wilayah Kota Bengkulu. Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan peringkat Kota Bengkulu menjadi kota layak anak tingkat madya.
"Dengan mencapai nilai hampir 1000 dari skala 800 saat ini, Kota Bengkulu akan secara otomatis memenuhi syarat untuk mendapat peringkat madya," kata Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bengkulu, Eko Agusrianto, di Bengkulu, Selasa.
Ia mengatakan peningkatan tersebut tidak hanya terkait pembangunan infrastruktur fisik seperti taman bermain dan sarana olahraga yang aman bagi anak-anak. Namun juga fokus pada sosialisasi dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang hak dan perlindungan anak.
Program sosialisasi yang melibatkan sekolah, keluarga, dan komunitas lokal, kata dia, diharapkan dapat meningkatkan partisipasi dan dukungan terhadap upaya peningkatan KLA tingkat madya.
Untuk itu, ia berharap agar seluruh pihak terkait dapat meraih capaian yang ditargetkan dan menjadikan Kota Bengkulu sebagai contoh daerah yang menciptakan lingkungan yang inklusif dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.
Sementara itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Bengkulu juga menggelar sosialisasi tentang pengumpulan, pengolahan, dan analisis data gender serta anak dalam kelembagaan data untuk penilaian KLA di wilayah tersebut.
Kepala DP3AP2KB Kota Bengkulu, Dewi Darma, mengatakan dilakukannya sosialisasi tersebut untuk menekankan dukungan dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait saat verifikasi lapangan.
"Nilai yang sudah mencapai 800 pada saat verifikasi memberikan optimisme bahwa Pemkot Bengkulu dapat naik peringkat dari pertama ke madya," ujarnya.
Lanjut Dewi, untuk mencapai target tersebut pihaknya melakukan pengumpulan dan analisis data yang lebih baik mengenai aspek gender dan kebutuhan anak-anak, sebab melalui data tersebut menjadi dasar dalam merancang kebijakan yang lebih tepat sasaran dan efektif.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
Penetapan target tersebut dilakukan sebagai upaya serius pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup anak-anak di wilayah Kota Bengkulu. Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan peringkat Kota Bengkulu menjadi kota layak anak tingkat madya.
"Dengan mencapai nilai hampir 1000 dari skala 800 saat ini, Kota Bengkulu akan secara otomatis memenuhi syarat untuk mendapat peringkat madya," kata Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bengkulu, Eko Agusrianto, di Bengkulu, Selasa.
Ia mengatakan peningkatan tersebut tidak hanya terkait pembangunan infrastruktur fisik seperti taman bermain dan sarana olahraga yang aman bagi anak-anak. Namun juga fokus pada sosialisasi dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang hak dan perlindungan anak.
Program sosialisasi yang melibatkan sekolah, keluarga, dan komunitas lokal, kata dia, diharapkan dapat meningkatkan partisipasi dan dukungan terhadap upaya peningkatan KLA tingkat madya.
Untuk itu, ia berharap agar seluruh pihak terkait dapat meraih capaian yang ditargetkan dan menjadikan Kota Bengkulu sebagai contoh daerah yang menciptakan lingkungan yang inklusif dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.
Sementara itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Bengkulu juga menggelar sosialisasi tentang pengumpulan, pengolahan, dan analisis data gender serta anak dalam kelembagaan data untuk penilaian KLA di wilayah tersebut.
Kepala DP3AP2KB Kota Bengkulu, Dewi Darma, mengatakan dilakukannya sosialisasi tersebut untuk menekankan dukungan dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait saat verifikasi lapangan.
"Nilai yang sudah mencapai 800 pada saat verifikasi memberikan optimisme bahwa Pemkot Bengkulu dapat naik peringkat dari pertama ke madya," ujarnya.
Lanjut Dewi, untuk mencapai target tersebut pihaknya melakukan pengumpulan dan analisis data yang lebih baik mengenai aspek gender dan kebutuhan anak-anak, sebab melalui data tersebut menjadi dasar dalam merancang kebijakan yang lebih tepat sasaran dan efektif.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024