Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menargetkan pembangunan jalan usaha tani (JUT) di tujuh titik di daerah ini dapat diselesaikan paling lambat pada 30 November 2024, atau sesuai dengan kontrak kerja yang telah ditandatangani.
"Pekerjaan pembangunan JUT di tujuh titik daerah ini mulai kontrak kerja tanggal 12 Juni dan berakhir 30 November 2024," kata Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Dodi Hardiansyah, Minggu.
Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko tahun ini mendapatkan anggaran sekitar Rp700 juta yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tematik untuk pembangunan tujuh ruas jalan usaha tani di daerah ini.
Pekerjaan pembangunan jalan usaha tani yang tersebar di tujuh titik atau lokasi lahan persawahan di daerah ini melalui kelompok tani.
Ia mengatakan, realisasi JUT sampai sekarang bermacam-macam. Ada yang sudah mulai, ada yang masih berjalan pekerjaannya, bahkan ada pekerjaan yang sudah mencapai 50 persen di Desa Tanjung Alai.
Ia menambahkan, jenis tujuh ruas jalan usaha tani yang dibangun di daerah ini, rata-rata rabat beton dengan panjang tergantung volume dan tergantung lokasi
"Kalau hasil perencanaan awal panjang jalan usaha tani di atas 100 meter," ujarnya.
Ia menyebutkan, tujuh kelompok tani yang mendapatkan kegiatan pembangunan ini tersebar di Kecamatan Selagan Raya dan Kecamatan Lubuk Pinang.
Pembangunan jalan usaha tani akan dilakukan di lahan hortikultura dan persawahan, karena sawah di daerah ini kadang kala dimanfaatkan saat pengeringan irigasi.
"Lahan sawah yang kadang kala ditanami tanaman hortikultura masuk dalam kategori lokasi pembangunan jalan usaha tani," kata Dodi.
Secara teknis, pekerjaan pembangunan jalan usaha tani diserahkan kepada kelompok tani dan dikerjakan secara swakelola.
"Kami tetap membantu dan mendampingi kelompok tani yang mengerjakan pembangunan jalan usaha tani secara swakelola di lokasi lahan pertaniannya," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024