Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan satu desa di daerah itu menerima program Rumah Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) dari Badan Pangan Nasional atau Bapanas.
"Program Rumah Pangan B2SA ini berada di Desa Air Meles Bawah, Kecamatan Curup Timur. Ini merupakan program nasional dari Badan Pangan Nasional atau Bapanas," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Rejang Lebong Taman usai acara sosialisasi konsumsi pangan B2SA di Rejang Lebong, Jumat.
Dia menjelaskan, program Rumah Pangan B2SA Desa Air Meles Bawah ini merupakan salah satu lokasi dari 77 Rumah Pangan B2SA se-Indonesia yang digulirkan Bapanas pada Tahun 2024.
"Sebelumnya pada Tahun 2023 lalu, Kabupaten Rejang Lebong juga menjadi satu dari empat daerah yang menjadi pilot project rumah pangan di Indonesia untuk mendukung percepatan penurunan stunting. Rumah pangan ini kita pusatkan di Kelurahan Air Bang, Kecamatan Curup Tengah," katanya.
Program Rumah Pangan B2SA itu, kata Taman, menjadi percontohan bagi masyarakat Kabupaten Rejang Lebong dalam menyiapkan aneka ragam bahan pangan baik sumber karbohidrat, protein, maupun vitamin dan mineral serta memenuhi gizi.
Dia meminta peserta sosialisasi yang berjumlah 45 orang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, remaja serta calon pengantin untuk mengikutinya dengan baik, sehingga bisa terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi yang hadir dalam kegiatan itu mengimbau para ibu hamil atau bumil untuk mengonsumsi makanan beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) dalam rangka mencegah stunting.
"Ibu hamil dan menyusui perlu mengonsumsi makanan B2SA. Begitu anak-anak usia balita, sehingga pertumbuhan janin dan anak akan sehat dan tidak stunting," katanya.
Selain itu dia juga mengajak seluruh ibu hamil dan menyusui serta anak balita di daerah itu untuk aktif mengunjungi posyandu desa guna memantau perkembangan kehamilan dan pertumbuhan anak.
"Mengonsumsi pangan B2SA ini sangat penting terkhusus untuk ibu hamil, ibu menyusui, anak balita dan calon pengantin. Asupan pangan B2SA ini akan membantu pertumbuhan anak, sehat dan cerdas," ujarnya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Program Rumah Pangan B2SA ini berada di Desa Air Meles Bawah, Kecamatan Curup Timur. Ini merupakan program nasional dari Badan Pangan Nasional atau Bapanas," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Rejang Lebong Taman usai acara sosialisasi konsumsi pangan B2SA di Rejang Lebong, Jumat.
Dia menjelaskan, program Rumah Pangan B2SA Desa Air Meles Bawah ini merupakan salah satu lokasi dari 77 Rumah Pangan B2SA se-Indonesia yang digulirkan Bapanas pada Tahun 2024.
"Sebelumnya pada Tahun 2023 lalu, Kabupaten Rejang Lebong juga menjadi satu dari empat daerah yang menjadi pilot project rumah pangan di Indonesia untuk mendukung percepatan penurunan stunting. Rumah pangan ini kita pusatkan di Kelurahan Air Bang, Kecamatan Curup Tengah," katanya.
Program Rumah Pangan B2SA itu, kata Taman, menjadi percontohan bagi masyarakat Kabupaten Rejang Lebong dalam menyiapkan aneka ragam bahan pangan baik sumber karbohidrat, protein, maupun vitamin dan mineral serta memenuhi gizi.
Dia meminta peserta sosialisasi yang berjumlah 45 orang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, remaja serta calon pengantin untuk mengikutinya dengan baik, sehingga bisa terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi yang hadir dalam kegiatan itu mengimbau para ibu hamil atau bumil untuk mengonsumsi makanan beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) dalam rangka mencegah stunting.
"Ibu hamil dan menyusui perlu mengonsumsi makanan B2SA. Begitu anak-anak usia balita, sehingga pertumbuhan janin dan anak akan sehat dan tidak stunting," katanya.
Selain itu dia juga mengajak seluruh ibu hamil dan menyusui serta anak balita di daerah itu untuk aktif mengunjungi posyandu desa guna memantau perkembangan kehamilan dan pertumbuhan anak.
"Mengonsumsi pangan B2SA ini sangat penting terkhusus untuk ibu hamil, ibu menyusui, anak balita dan calon pengantin. Asupan pangan B2SA ini akan membantu pertumbuhan anak, sehat dan cerdas," ujarnya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024