Mukomuko (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, Provinsi Bengkulu, meresmikan gedung Rumah Sakit Pratama di Desa Air Buluh, Kecamatan Ipuh, pada Senin, sebagai upaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah tersebut.
"Sudah, bupati yang meresmikan gedung Rumah Sakit Pratama, tetapi untuk operasional menunggu kelengkapan lembaganya terlebih dahulu," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Jajad Sudrajad, saat dihubungi dari Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan setelah peresmian gedung, langkah selanjutnya adalah pemenuhan kebutuhan internal lembaga Rumah Sakit Pratama, yang berada sekitar 100 kilometer dari ibu kota kabupaten. Pemenuhan tersebut termasuk penetapan pegawai.
Jajad menargetkan pemerintah daerah melalui instansinya membutuhkan waktu sekitar satu bulan untuk proses kelengkapan, setelah itu rumah sakit dapat mulai beroperasi.
"Pelayanan kesehatan kepada masyarakat di rumah sakit ini baru bisa dimulai pada bulan Januari 2025," ujarnya.
Ia mengatakan saat ini yang telah siap baru gedungnya saja. Selanjutnya akan dilakukan persiapan perizinan operasional serta pengurusan administrasi lainnya.
Izin operasional rumah sakit yang berlokasi sekitar 160 kilometer sebelah utara Kota Bengkulu itu, kata dia, akan diurus, dan penetapan izin operasional cukup dilakukan oleh bupati melalui Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Mukomuko.
Terkait pembentukan kelembagaan baru berupa Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Rumah Sakit Pratama, menurutnya, dilakukan melalui peraturan bupati (perbup), yang saat ini sudah tersedia.
Selain membentuk UPTD Rumah Sakit Pratama, Dinas Kesehatan juga membentuk UPTD khusus untuk RSUD Mukomuko.
Meskipun secara struktur berada di bawah Dinas Kesehatan, pembentukan UPTD khusus RSUD Mukomuko tidak mengubah struktur yang ada di RSUD tersebut. Jabatan seperti direktur, kepala bidang, serta jabatan lain di masing-masing ruangan tetap ada. Pengelolaan keuangan juga masih berada di bawah rumah sakit tersebut.