Bengkulu (Antara) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) meminta gubernur baru Provinsi Bengkulu yang segera dilantik pada 12 Februari 2016 agar menyempurnakan "gerbang" Masarakat Ekonomi ASEAN untuk provinsi itu.

Ketua Umum Kadin Provinsi Bengkulu Feri Rizal, di Bengkulu, Senin, mengatakan program percepatan pembangunan adalah fondasi daerah agar dapat bersaing di ajang MEA dan hendaknya menjadi salah satu priotitas utama perogram kerja awal kepemimpinan gubernur baru Bengkulu.

"Ajang MEA sudah dimulai Januari 2016, mau tidak mau kita harus ikut," kata dia.

Hal yang dimaksud gerbang utama MEA untuk Bengkulu menurut Feri yakni sektor pariwisata. Pariwisata Bengkulu sampai saat ini belum optimal, dan hanya mampu menarik turis lokal.

"Kita tidak punya industri hilir, pertanian juga tidak stabil, yang menjajikan adalah sektor pariwisata," katanya.

Pariwisata bak jangkar yang memberikan dampak besar bagi sektor perekonomian lainnya dan menjadi pintu keluar barang dan jasa hasil produksi Bengkulu ke ASEAN.

"Dengan hidupnya pariwisata tentunya menarik minat wisatawan asing untuk datang ke Bengkulu," ucapnya.

Tingkat hunian hotel menjadi meningkat, sektor kuliner dan restoran tumbuh positif. Masyarakat mendapatkan peluang bekerja di berbagai bidang, mulai dari pekerja industri, kesehatan, hotel, restoran, hingga pemandu wisata.

"Yang paling penting, sektor usaha mikro kecil dan menengah akan menjadi lebih hidup karena naiknya tingkat kunjungan wisata ke Bengkulu," kata Feri.

Bahkan menurutnya, provinsi lain sudah lebih dulu memulai menggiatkan sektor pariwisata sebagai gerbang masuk MEA ke daerah. Pariwisata dianggap yang paling stabil dibandingkan sektor ekonomi lainnya.

"Mereka sudah mulai dari tahun lalu. Saya rasa kita belum terlambat, dan saya yakin dengan gubernur yang baru, karena visi-misi dia sejalan dengan MEA," ujarnya.***3***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016