Jakarta (Antara) - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah menilai bahwa kaum wanita akan menjadi salah satu bagian dari sejumlah pihak yang mampu menguasai masyarakat ekonomi ASEAN (MEA).
"Nanti ada tiga kondisi di Indonesia, yaitu kaum wanita, generasi muda, dan 'netizen' (pengguna internet). Itu yang akan maju menghadapi MEA," ujar Sekretaris Kemenkop-UKM Agus Muharram di Jakarta, Jumat.
Ketika ditemui dalam kegiatan diskusi "Dari Perempuan Untuk Bangsa" tersebut, ia menjelaskan bahwa ketiga pihak tersebut menjadi garda terdepan dalam menghadapi dinamika ekonomi di MEA.
Berdasarkan pandangan tersebut, maka kaum wanita juga bisa meningkatkan daya saingnya dengan turut berpartisipasi atau aktif menggunakan layanan daring sebagai media pemasaran produk dan jasa.
"Dengan daring bisa leluasa memasarkan produk atau mencari pasar. Kalau bisnis tanpa teknologi informasi, cepat atau lambat bisa tergilas, karena sekarang apa pun serba menggunakan daring," tuturnya, menjelaskan.
Pada kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan bahwa Indonesia akan menjadi pasar yang paling baik dalam era masyarakat ekonomi ASEAN mendatang.
"Indonesia memiliki jumlah penduduk yang paling banyak di ASEAN, sehingga akan menjadi pasar yang paling baik di MEA," ujarnya, menjelaskan.
Dia berpendapat, kondisi tersebut mampu memicu munculnya sebuah pasar tunggal dan basis produksi regional di Indonesia, karena setiap wilayah memiliki potensi ekonomi yang unik dan berbeda.
"Menurut saya kalau menghadapi persaingan biasanya akan beradaptasi atau justru bisa kalah (dalam MEA). Yang penting bagaimana mengolah potensi dengan sebaik mungkin," tukas Agus.***3***