Bengkulu (Antara) - Bunga langka Rafflesia arnoldii kembali ditemukan mekar di kawasan Hutan Lindung Bukit Daun di wilayah Kabupaten Kepahiang, berjarak 54 kilometer dari Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.
Koordinator Kelompok Peduli Puspa Langka Desa Tebat Monok, Holidin mengatakan keunikan bunga dengan diameter mencapai 75 centimeter itu masih dapat dinikmati hingga empat hari ke depan.
"Ini kesempatan langka untuk melihat langsung bunga rafflesia di habitatnya," kata Holidin saat dihubungi dari Bengkulu, Rabu.
Pengunjung tidak akan kesulitan menemukan lokasi bunga, sebab anggota kelompok peduli puspa itu telah membuat tanda berupa spanduk berisi informasi bunga mekar yang dipasang di pinggir jalan raya yang juga lintas Bengkulu-Sumatera Selatan itu.
Untuk melihat bunga terbesar di dunia itu, pengunjung harus berjalan kaki memasuki kawasan hutan lindung Bukit Daun sejauh 100 meter dari badan jalan.
Alkhi, pengunjung yang sudah melihat bunga langka itu, mengatakan keinginan untuk melihat keunikan bunga rafflesia membuat dirinya mendatangi lokasi tersebut.
"Jalannya sedikit licin dan berlumpur karena saat ini musim hujan, tapi sangat seru, seperti berpetualang ke dalam hutan dan menemukan bunga raksasa," katanya.
Selain satu bunga yang sedang mekar sempurna, di sisi bunga tersebut juga terdapat dua bonggol atau calon bunga yang diperkirakan mekar dalam beberapa hari ke depan.
Koordinator Komunitas Peduli Pusla Langka Bengkulu, Sofian Ramadhan mengatakan saat ini ada dua lokasi habitat bunga rafflesia yang didatangi pengunjung untuk melihat bunga yang menjadi ikon Bengkulu itu.
"Selain di Hutan Lindung Bukit Daun, bunga rafflesia juga mekar di Hutan Cagar Alam Taba Penanjung yang juga berada di jalan lintas Bengkulu-Sumatera Selatan," katanya.
Selain jenis arnoldii kata Sofian, tiga jenis rafflesia lainnya masih dapat ditemukan di kawasan hutan Bengkulu antara lain Rafflesia gadutensis, Rafflesia bengkuluensis dan Rafflesia hasselti.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016
Koordinator Kelompok Peduli Puspa Langka Desa Tebat Monok, Holidin mengatakan keunikan bunga dengan diameter mencapai 75 centimeter itu masih dapat dinikmati hingga empat hari ke depan.
"Ini kesempatan langka untuk melihat langsung bunga rafflesia di habitatnya," kata Holidin saat dihubungi dari Bengkulu, Rabu.
Pengunjung tidak akan kesulitan menemukan lokasi bunga, sebab anggota kelompok peduli puspa itu telah membuat tanda berupa spanduk berisi informasi bunga mekar yang dipasang di pinggir jalan raya yang juga lintas Bengkulu-Sumatera Selatan itu.
Untuk melihat bunga terbesar di dunia itu, pengunjung harus berjalan kaki memasuki kawasan hutan lindung Bukit Daun sejauh 100 meter dari badan jalan.
Alkhi, pengunjung yang sudah melihat bunga langka itu, mengatakan keinginan untuk melihat keunikan bunga rafflesia membuat dirinya mendatangi lokasi tersebut.
"Jalannya sedikit licin dan berlumpur karena saat ini musim hujan, tapi sangat seru, seperti berpetualang ke dalam hutan dan menemukan bunga raksasa," katanya.
Selain satu bunga yang sedang mekar sempurna, di sisi bunga tersebut juga terdapat dua bonggol atau calon bunga yang diperkirakan mekar dalam beberapa hari ke depan.
Koordinator Komunitas Peduli Pusla Langka Bengkulu, Sofian Ramadhan mengatakan saat ini ada dua lokasi habitat bunga rafflesia yang didatangi pengunjung untuk melihat bunga yang menjadi ikon Bengkulu itu.
"Selain di Hutan Lindung Bukit Daun, bunga rafflesia juga mekar di Hutan Cagar Alam Taba Penanjung yang juga berada di jalan lintas Bengkulu-Sumatera Selatan," katanya.
Selain jenis arnoldii kata Sofian, tiga jenis rafflesia lainnya masih dapat ditemukan di kawasan hutan Bengkulu antara lain Rafflesia gadutensis, Rafflesia bengkuluensis dan Rafflesia hasselti.***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016