Mukomuko (Antara) - Pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, minta guru SD dan SMP di daerah itu untuk tidak keluar lingkungan sekolah pada saat jam kerja kecuali ada alasan tertentu.

"Kami sudah sampaikan teguran secara lisan kepada guru yang keluar sekolah saat jam kerja agar tidak mengulangi perbuatannya," kata Kabid Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Suryono, di Mukomuko, Rabu.

Ia mengatakan hal itu berdasarkan hasil penilaian yang membuktikan banyak guru yang keluar sekolah pada saat jam kerja. Hasil penialain itu untuk mengukur tingkat kedisiplinan setiap guru di daerah itu.

Kalau dulu, katanya, sebesar 80 persen guru yang tidak disiplin, salah satunya keluar sekolah saat jam kerja, namun sekarang turun menjadi 60 persen.

Bidang pendidikan sekolah dasar (Dikdas) sejak setahun terakhir rutin turun ke sekolah dasar dan sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) guna memastikan kehadiran guru.

Ia mengungkapkan, pada umumnya guru keluar sekolah saat jam kerja bertepatan dengan hari pasar. Banyak guru di sekolah dekat pasar yang berani meninggalkan pekerjaannya untuk berbelanja ke pasar tradisional.

Menurutnya, kebiasaan buruk guru yang tidak disiplin itu sudah berlangsung lama sehingga pemerintah turun untuk mengecek keberadaan kehadiran guru di sekolah.

Kalau sekarang ini, katanya, tidak banyak lagi guru terutama di sekolah dekat pasar yang keluar meninggalkan pekerjaannya. Mereka mulai menyadari kesalahannya.

"Kami juga sudah menyampaikan peringatan kepada guru," ujarnya lagi.

Terkait dengan guru yang jarang masuk ke sekolah karena berada di wilayah terpencil, dia mengaku sulit untuk menindaknya karena terkait kondisi geografis sekolah.

Untuk menegakkan aturan, katanya, solusinya guru tersebut dipaksa masuk ke sekolah.

Selain itu, katanya, instansi itu masih menunggu aplikasi tekonologi tentang pendidikan dan kependidikan dari Badan Kepegawaian Negera (BKN) terkait tingkat kehadiran guru.

"Kalau aplikasi sudah bisa dilaksanakan, baru bisa jalan dengan tidak memandang orangnya," katanya. ***4***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016