Bengkulu (Antara) - Kelompok mahasiswa dan gabungan organisasi masyarakat yang tergabung dalam Jaringan Intelektual Muda (JIM) memberi Kejaksaan Tinggi Bengkulu hadiah dua ekor kambing jika bisa mengusut tuntas kasus korupsi di Provinsi Bengkulu.

Koordinator lapangan aksi demonstrasi, Heru Saputra, di Bengkulu, Jumat, mengatakan, sejumlah kasus korupsi yang diusut Kejaksaan Tinggi Bengkulu berjalan lambat.

"Ini bentuk komitmen kami proaktif ikut mengawal kasus korupsi agar segera menangkap dan memenjarakan para koruptor," kata dia.

Bengkulu dianggap daerah dengan kasus korupsi yang subur. JIM menilai kasus korupsi terjadi di berbagai bidang pekerjaan pemerintahan daerah.

"Segera proses tersangka, jangan berlambat-lambat," katanya.

Ada belasan tuntutan demonstran untuk Kejaksaan Tinggi Bengkulu. Di antaranya, menuntut pengusutan dugaan korupsi proses lelang pembangunan prasarana Danau Picung, Kabupaten Lebong.

"Indikasinya di lingkungan Balai Wilayah Sungai Sumatera VII, pada tahun 2015," kata Heru.

Permintaan pengusutan penggelapan uang pendapatan asli daerah (PAD), Pasar Pagar Dewa tahun 2004-2007 dan 2012-2015 oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bengkulu.

"Termasuk penggelapan retribusi parkir di pasar tersebut oleh Dinas Perhubungan Kota Bengkulu," katanya.

Lebih lanjut Heru menjelaskan, dugaan korupsi lainnya seperti paket pelebaran jalan dari Kota Bengkulu ke Kabupaten Kepahiang, atau Jalan Nakau-Kepahiang.

"Jangan pilih kasih, usut dan tuntaskan kasus korupsi di Bengkulu, jangan kita di cap jadi daerah korup," ujarnya.***2***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016