Bengkulu (Antara) - Gelombang tinggi di perairan pantai Malabero, Kota Bengkulu, yang mencapai lima meter dalam beberapa hari terakhir menghancurkan lima perahu milik nelayan yang disandar di bibir pantai tersebut.

"Malam kemarin ketinggian gelombang di pantai Malabero mencapai lima meter sehingga bagian samping kapal pecah akibat dihantam ombak besar" ujar Yanto, seorang nelayan di Pantai Malabero, Jumat.

Kerusakan kapal nelayan Malabero yang dihantam gelombang besar tersebut bervariasi, mulai dari rusak ringan hingga pecah di bagian bawah kapal sehingga nelayan tidak dapat menggunakan kapal tersebut untuk melaut.

Dia mengatakan, nelayan tidak dapat berbuat banyak ketika ombak besar datang menghantam perahu-perahu yang bersandar di bibir pantai pada malam hari.

"Kami hanya pasrah menyaksikan perahu kami dihantam ombak, apalagi perahu tersebut sudah dimakan usia," katanya.

Yanto juga mengatakan sebagian besar nelayan tidak dapat melaut selama beberapa hari terakhir akibat tingginya gelombang dan cuaca yang tidak menentu.

Pada waktu itu dipergunakan nelayan untuk memperbaiki perahu yang rusak dan memperbaiki jaring ikan.

Nelayan lainnya , Edi mengaku tidak ingin mengambil risiko untuk memaksakan pergi mencari ikan saat cuaca buruk dan gelombang tinggi.

"Kalaupun ada sebagian nelayan yang memaksakan untuk tetap melaut, hasilnya juga tidak sebanding dengan biaya modal yang dikeluarkan," katanya.

Sementara itu, kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Fatmawati Soekarno Bengkulu, Sudiyanto beberapa hari mengatakan saat ini sedang terjadi perubahan cuaca di perairan laut Bengkulu sehingga diperkirakan dalam beberapa hari ke depan tinggi gelombang masih tetap tinggi. ***4***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2016