Bengkulu (ANTARA) - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengingatkan nelayan di provinsi berjuluk Bumi Rafflesia itu untuk memanfaatkan sebaik-baiknya bantuan yang diberikan pemerintah, bukan malah menjualnya.
"Gunakan peralatannya dengan baik kemudian dipelihara juga dengan baik, jangan pernah dijual atau dipindahtangankan," kata Rohidin ketika menyalurkan bantuan peralatan bagi nelayan, di Bengkulu, Senin.
Dia mengatakan tujuan memberikan bantuan seperti peralatan kebutuhan nelayan, mesin kapal, GPS, maupun peralatan keselamatan tentunya untuk mendukung nelayan meningkatkan kesejahteraan secara berkelanjutan.
Ketika peralatan tersebut dijual atau dipindahtangankan, nelayan memang mendapat keuntungan sesaat, namun kemudian tentu di waktu-waktu berikutnya mereka akan kembali kesulitan dalam berusaha.
Tujuan kesejahteraan masyarakat yang ditargetkan pemerintah akhirnya sulit tercapai akibat tindakan tidak bertanggung jawab oknum menjual bantuan yang diberikan pemerintah.
Gubernur Rohidin meyakinkan bantuan-bantuan yang diberikan pada tahun-tahun berikutnya akan diperuntukkan bagi kelompok nelayan yang selama ini belum pernah mendapatkannya.
Pemerintah Provinsi Bengkulu tidak akan memberikan bantuan serupa kepada kelompok nelayan yang telah menerima, sehingga perlu dihindari pola pikir menjual bantuan yang diterima dengan harapan akan mendapatkan kembali di periode berikutnya.
"Sehingga sekali lagi, (harus) ada pemerataan, jangan berulang-ulang kelompok itu terus yang dapat bantuan, karena kelompok (nelayan di Provinsi Bengkulu) ini kan banyak," ujarnya.
Pemerintah Provinsi Bengkulu pada Senin 9 Oktober 2023 mendistribusikan bantuan sebanyak 41 unit mesin tempel kapal, 14 unit ketinting, GPS, rompi keselamatan, dan kebutuhan lain. Bantuan tersebut dibagikan kepada kelompok-kelompok, bukan bentuk bantuan perorangan nelayan.*